Lima pelaku penusukan MM (48), pendukung salah satu pasangan calon Pilwakot Makassar di Palmerah, Jakarta Pusat, ditangkap polisi. Polisi menyebut para pelaku menerima imbalan atas aksinya itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat membeberkan ada sejumlah uang yang didapat pelaku terkait tindakan penusukan tersebut.
"Apakah yang bersangkutan mendapat hadiah? Betul, tapi tidak signifikan jumlahnya, yaitu hanya berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelima tersangka tersebut berinisial F (40), MNM (50), S (51), AP (46), dan S alias AR (39). Dua tersangka yang kini berstatus DPO berinisial AR alias R (25) dan JH (40).
Kelima pelaku tersebut berhasil ditangkap pada Kamis (12/11) di bawah pimpinan Kasubdit Resmob Kompol Handik Zusen, Kanit 2 Resmob Kompol Resa F Marasabessy, serta Kanit 5 Resmob AKP Tulisan Syauri.
Tubagus menjelaskan penusukan tersebut diotaki oleh tersangka MNM (50). Menurut Tubagus, tersangka MNM merupakan warga asal Makassar dan terkait dengan proses Pilkada Makassar yang tengah berlangsung.
Namun, Tubagus enggan menjelaskan lebih jauh soal keterkaitan MNM dalam proses Pilwalkot Makassar itu. Dia hanya menyebut, para tersangka lainnya merupakan orang Jakarta dan tidak ada kaitannya dengan Pilwalkot Makassar.
"Yang punya ide (penusukan) yang dari Makassar, pelaksananya dari orang Jakarta, tinggal di Jakarta. Seperti yang saya sampaikan yang terkait dengan Pilkada-nya hanya satu orang Makassar (tersangka MNM)," ungkap Tubagus.
Peristiwa penusukan tersebut terjadi pada Sabtu (7/11) malam. Korban ditusuk saat hendak mengikuti acara debat Pilwakot Makassar di salah satu stasiun TV swasta di daerah Palmerah, Jakarta Pusat.
Tubagus mengatakan kasus tersebut bermula dari video yang disebarkan korban dan dianggap menjelekkan salah satu pasangan calon yang maju di Pilwakot Makassar.
"Videonya secara intinya itu adalah dianggap menjelekkan kepada salah satu paslon pada pelaksanaan pilkada di Makassar. Kita tidak terkait dengan urusan pilkada. Tapi pidananya di Jakarta," pungkas Tubagus.
Seperti diketahui, peristiwa penusukan tersebut terjadi pada Sabtu (7/11) malam. Korban ditusuk saat hendak mengikuti acara debat Pilwakot Makassar di salah satu stasiun TV swasta di daerah Palmerah, Jakarta Pusat.
Di akhir-akhir debat, paslon Munafri Arifuddin-Rahman Bando menyebut korban penusukan itu merupakan pendukung mereka. Arifuddin yang akrab disapa Appi berharap pilkada digelar secara damai.
"Mus ditikam di depan halte gedung ini. Kami sangat mengharapkan pilkada damai untuk kita semua, " kata Appi saat melakukan closing statement pada Debat I Pilwakot Makassar, Sabtu (7/11/2020).