Beberapa fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta rusak saat massa menjemput kepulangan Habib Rizieq Syihab. Pendukung Habib Rizieq memohon maaf.
Peristiwa ini berawal ketika Habib Rizieq tiba dari Arab Saudi di Terminal 3 Bandara Soetta, Selasa (10/11) pagi. Pemimpin FPI itu sempat menyapa penjemputnya dari atas mobil pukul 09.55 WIB.
Penjemput Habib Rizieq membeludak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Saking banyaknya massa yang menjemput di Bandara Soetta membuat sejumlah fasilitas rusak. Salah satunya kursi tunggu karena dijadikan tempat berdiri agar bisa melihat Habib Rizieq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Habib Rizieq menyapa pengikutnya, beberapa orang menginjak kursi agar jelas melihat Habib Rizieq. Sempat terdengar imbauan dari massa lainnya agar tidak menginjak kursi.
Namun, imbauan itu tidak didengar. Beberapa massa tetap berdiri sambil merekam kedatangan Habib Rizieq dari atas kursi tunggu.
Terlihat beberapa kursi tunggu di Terminal 3 kedatangan internasional rusak. Kaki-kaki kursi patah sehingga kursi tidak mungkin bisa digunakan.
Selain itu, kaca pembatas di area terminal tiga retak. Gipsum pembatas area renovasi pun rusak.
Pihak AP II hingga PA 212 sudah angkat bicara soal kerusakan di bandara ini. Penuturannya dapat disimak di halaman selanjutnya.
AP II Sudah Perbaiki Fasilitas Bandara yang Rusak
PT Angkasa Pura (AP) II mengaku sudah memperbaiki fasilitas yang rusak. VP of Corporate Communication PT AP II, Yado Yarismano, mengatakan seluruh fasilitas di Bandara Soetta, seperti kursi dan lainnya, khususnya yang berada di area kedatangan internasional, saat ini dapat digunakan oleh traveler ataupun pengunjung bandara.
"Sejumlah langkah antisipasi telah kami jalankan sehingga Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal pada hari ini," kata Yado Yarismano dalam keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020).
Namun Yado tidak menjelaskan secara rinci berapa kerugian akibat kerusakan sejumlah fasilitas itu. Saat ini, sebut dia, masih dilakukan inventarisasi apakah ada fasilitas-fasilitas lain yang perlu diperbaiki.
![]() |
PA 212: Kami Mohon Maaf
Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta maaf atas rusaknya beberapa fasilitas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta itu.
"Kami dari tim inti penjemputan IB HRS menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangannya," kata Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin saat dihubungi, Selasa (10/11/2020) malam.
Pihaknya mengaku pihaknya tidak mengundang massa untuk menjemput Habib Rizieq. Sehingga, kata Novel, tidak ada kepanitiaan yang dibuat khusus untuk mengatur massa penjemput Habib Rizieq tersebut.
"Memang masa dahsyat luar biasa banyaknya membludak tak terbendung hingga menjadi lautan manusia padahal kami tidak mengundang dan tidak membentuk panitia sehingga semuanya spontan dan di luar kontrol kami," ujarnya.
![]() |
Tawarkan Ganti Rugi, Tapi Ditolak
Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga mengaku sudah menemui pihak bandara terkait hal itu.
"Kita sudah kirim tim untuk bertemu dan koordinasi dengan pihak bandara untuk segera diselesaikan," kata Ketum PA 212, Slamet Maarif, kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Slamet mengatakan pihaknya menawarkan untuk mengganti rugi atas kerusakan yang terjadi. Namun, pihak bandara, kata Slamet, menolak.
"Kita mau ganti rugi, tapi kata pihak bandara nggak usah karena nggak seberapa," ujarnya.
Dengan demikian, menurut Slamet, permasalahan itu sudah selesai. "Alhamdulillah sudah diselesaikan dengan baik. Hanya kerusakan kecil dan memang barang yang rentan rusak," ucapnya.
Komisi V DPR Kritik Tidak Ada Antisipasi
Rusaknya beberapa fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta rusak akibat membeludaknya massa yang menjemput Habib Rizieq disorot Komisi V DPR. Kalangan Senayan menyayangkan tidak adanya antisipasi.
"Banyak yang rusak karena terlalu banyak orang dan tidak dibatasi. Jadi kami sangat menyayangkan kejadian ini dikarenakan seharusnya ada antisipasi dari aparat sebelum ini terjadi," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Nurhayati Monoarfa saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).
![]() |
Nurhayati menilai harusnya aparat keamanan juga bisa mengatur jumlah massa yang masuk ke area Bandara Soetta, khususnya Terminal 3. Terlebih lagi, Nurhayati menyebut sekarang ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
Menurut dia, massa yang tidak berkepentingan langsung dengan Habib Rizieq atau bukan anggota keluarga harusnya dicegah agar tak masuk area bandara. Ia pun menyayangkan ketidaksigapan aparat keamanan yang berada di sekitar bandara.