Duduk Perkara Gatot Tak ke Istana tapi Tetap Terima Bintang Mahaputera

Round-Up

Duduk Perkara Gatot Tak ke Istana tapi Tetap Terima Bintang Mahaputera

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 06:03 WIB
Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat, Senin (7/9/2020). Deklarasi dilaksanakan di sebuah rumah, Kota Bandung, Senin (7/9/2020).
Gatot Nurmantyo. (Foto: Yudha Maulana)
Jakarta -

Melalui secarik surat, Gatot Nurmantyo menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) alasan ketidakhadirannya saat penganugerahan Bintang Mahaputera. Meski absen, mantan Panglima TNI itu tetap bersedia menerima penghargaan Jokowi.

Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Mahaputera Adipradana dan Bintang Mahaputera Utama kepada 46 tokoh di Istana Negara seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, pada Rabu (11/11/2020). Selain Bintang Mahaputera, Jokowi memberikan Bintang Tanda Jasa.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, nama Gatot pun sebelumnya tidak ada. Namun, dari data yang di-update per pukul 11.53 WIB, Gatot masuk dalam daftar Bintang Mahaputera Adipradana sehingga total menjadi 32 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan Bukan untuk Membungkam Gatot

Pemberian penghargaan Bintang Mahaputera Presiden Jokowi kepada Gatot ini ramai dibahas. Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan pemberian penghargaan itu bukan bermaksud ingin membungkam Gatot, yang kini kerap melemparkan pernyataan kritis kepada pemerintahan Jokowi.

ADVERTISEMENT

Mahfud Md mengingatkan, Gatot Nurmantyo pernah menjadi Panglima TNI saat periode pertama Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Ia menegaskan setiap anggota kabinet Jokowi mendapat penghargaan Bintang Mahaputera.

"Gatot Nurmantyo itu pernah menjadi Panglima, Panglima itu adalah anggota kabinet. Semua anggota kabinet yang mendapat tugas di pemerintahan sampai satu periode selesai itu mendapat Bintang Mahaputra Adipradana, kecuali Kapolri dan Panglima," jelas Mahfud Md seperti disiarkan dalam YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (5/11).

Meski Gatot tidak menjabat Panglima TNI full semasa satu periode kepemimpinan presiden, ia tetap akan mendapat penghargaan. Sama halnya dengan Kapolri dan Kepala Staf, pemilihan Panglima TNI tidak sama seperti menteri-menteri di kabinet pemerintahan.

Gatot Ambil Undangan, Bersedia Terima Bintang

Pihak Istana Kepresidenan memastikan Gatot sudah mengambil undangan acara penganugerahan Bintang Mahaputera oleh Presiden Jokowi.

"Terkait Pak Gatot Nurmantyo. Hadir, sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tanda kehormatan," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).

Selain Gatot, para mantan menteri dan mantan kepala staf angkatan TNI bakal mendapatkan tanda kehormatan.

Heru juga memastikan semua yang mendapatkan penghargaan bakal hadir. "Semua 100 persen hadir," ujar dia.

Gatot Surati Jokowi Batal Hadir ke Istana

Gatot mengirimkan surat langsung kepada Presiden Jokowi terkait alasan ketidakhadirannya dalam penganugerahan Bintang Mahaputera.

"Pak Gatot mantan Panglima ada bersurat kepada bapak Presiden tidak hadir, nah isinya mungkin nanti pak Menko Polhukam yang akan menyampaikan," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Heru mengatakan salah satu isi dari surat yang disampaikan Gatot adalah meminta Jokowi lebih perhatian terhadap TNI. Selain itu, Gatot juga menyinggung soal kondisi COVID.

"Ya mungkin isinya ada beberapa yang beliau tidak setuju mungkin kondisi COVID, harus banyak memberikan perhatian kepada TNI di suratnya seperti itu," ujar dia.

Heru mengatakan pihak Istana menghargai sikap Gatot. Namun, Heru menegaskan pemerintah sudah melaksanakan kewajibannya untuk memberikan penghargaan kepada mantan para pejabat.

Mahfud Beberkan Alasan Gatot Absen

Menko Polhukam Mahfud Md buka-bukaan isi surat dari Gatot terkait alasan ketidakhadiran saat penganugerahan Bintang Mahaputera.
Mahfud mengungkapkan Gatot dalam suratnya menyebut seharusnya saat ini dimanfaatkan untuk mengurus COVID-19.

"Di suratnya, Pak Gatot bilang menerima penghargaan itu sebagai penghargaan negara kepada dirinya dan kepada TNI. Pada alinea tiga, GN (Gatot Nurmantyo) menyatakan tidak bisa hadir hari ini karena pertimbangan kita harus konsentrasi menangani COVID-19," kata Mahfud saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).

Alasan kedua, kata Mahfud, dalam surat tersebut Gatot juga menyinggung soal momen pemberian penghargaan Bintang Mahaputera pada November. Gatot merujuk pada pernyataan mantan Sesmil TB Hasanuddin.

"Kalau beliau mengatakan, menurut Pak TB Hasanuddin penghargaan tak lazim diberikan di bulan November karena biasanya diberikan di bulan Agustus," ucap Mahfud.

Mahfud lalu menjelaskan alasan pemerintah justru pemberian anugerah Bintang Mahaputera dilakukan dalam dua kloter. Alasan pertama karena terkait COVID-19.

"Bagi pemerintah, penganugerahan tahun ini memang dipecah dua kali karena alasan COVID-19. Kita tetap kalau beliau katakan karena menurut Pak TB Hasanudin ini tak lazim diberikan November, karena biasa bulan Agustus, ya karena justru musim COVID kita pecah dua, tapi tidak lebih dari tahun 2020," ujar Mahfud.

Mahfud mengatakan, jika penganugerahan Bintang Mahaputera dijadikan satu, bisa berpotensi melanggar protokol kesehatan. Terlebih, kata dia, penganugerahan ini juga dikhususkan bagi para tenaga medis yang gugur.

"Sebab jika disatukan di Agustus saja justru bisa melanggar protokol COVID-19. Apalagi tahun ini ada penganugerahan juga kepada puluhan tenaga medis yang gugur karena menangani COVID-19," ucapnya.

Bintang Mahaputera Gatot Dikirim Via Sesmil

Meski tidak hadir, Gatot tetap menerima Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Jokowi. Penghargaan kepada Gatot itu akan dikirim lewat Sekretaris Militer.

"Dari sekian yang dianugerahi Bintang Mahaputera ada yang tidak hadir Bapak Gatot Nurmantyo, tapi dalam suratnya Pak Gatot Nurmantyo menyatakan menerima, menerima pemberian bintang jasa ini, tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan," kata Mahfud secara live melalui akun YouTube Setpres, Rabu (11/11/2020).

Mahfud menyebut Gatot tidak bisa hadir karena alasan kondisi COVID-19. Meski demikian, Mahfud memastikan anugerah Bintang Mahaputera itu tetap akan diberikan kepada Gatot.

"Oh iya nanti dikirim melalui Sekretaris Militer," ucapnya.

Mahfud menjelaskan Gatot hanya tidak bisa hadir dalam acara penyematan. Namun Gatot tetap menerima penghargaan tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads