Polisi mengatakan bocah P (5) yang tertembak bandar sabu bernama Andi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, masih punya hubungan keluarga dengan Andi. P merupakan keponakan Andi.
"Anak tersebut keponakan tersangka," kata Wakapolres Musi Banyuasin, Kompol Irwan Andeta, saat dimintai konfirmasi, Senin (9/11/2020).
Dia mengatakan P merupakan anak dari adik perempuan Andi. Saat ini P masih dirawat di rumah sakit karena peluru mengenai dada kanan hingga tembus ke punggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak dari adik perempuan tersangka," ucap Irwan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat polisi melakukan penggerebekan untuk menangkap Andi di rumahnya di Desa Tanjung Agung Utara, Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (7/11). Andi kemudian keluar dari kamar sambil membawa pistol rakitan dan golok.
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjaya, menyebut Andi menembakkan pistol empat kali ke arah polisi. Peluru nyasar dan mengenai P (5) yang berada tak jauh dari rumah tersebut.
"Tembakan tersangka mengenai warga yang berada di belakang polisi," ucapnya.
Andi kemudian ditembak di bagian kepala karena dianggap melawan petugas dan membahayakan warga. Polisi membawa Andi dan bocah P (5) ke rumah sakit.
Andi dinyatakan meninggal. Sementara, P masih dalam perawatan rumah sakit.
Polisi menyebut Andi pernah dua kali lolos dari penggerebekan polisi. Andi juga disebut merasa kebal karena memiliki beragam jimat.
"Merasa kebal dengan berbagai jimat mulai dari bulu harimau, rantai babi, dan taring babi serta benda-benda lain ada pada korban," ucap Erlin.
Dari penggerebekan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, 614,69 gram sabu, senjata api rakitan, golok, hingga amunisi.