Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) mendaftar sebagai calon Ketua Golkar Sumut. Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan Ijeck sudah meminta izin untuk maju sebagai calon Ketua pada Musda Golkar Sumut.
"Dia izin, dia ingin menjadi salah satu ketua di Provinsi Sumatera Utara. Sah-sah saja," kata Edy di Medan, Jumat (6/11/2020).
Edy mengatakan tak ada larangan bagi Ijeck untuk menjadi ketua partai. Menurutnya, yang dilarang ikut partai politik adalah anggota TNI, Polri, dan ASN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia masih muda dan bebas, tidak ada hukum yang dilanggarnya. Dia ingin menjadi berkarier di politik, sah, semua orang boleh kecuali TNI, Polri, ASN, itu tak boleh. Kalau dia kan tidak, dia pejabat politik," ucapnya.
Dia mengaku mendukung anak buahnya untuk hal yang baik. "Tapi kalau tidak baik, pasti saya larang," ujar Edy.
Golkar Sumut sebelumnya menggelar Musda X pada Februari 2020. Dalam Musda yang digelar di Medan itu, Wakil Ketua DPRD Sumut Yasyir Ridho Lubis terpilih sebagai ketua.
Polemik kemudian terjadi. Hasil Musda Golkar Sumut itu digugat ke Mahkamah Partai Golkar. Setelah proses berjalan, Mahkamah Partai memutuskan Musda Golkar Sumut diulang.
"Jadi kita tadi sudah putuskan, putuskan untuk diulangi. Nah, diulangi Musda X itu berdasarkan sebelumnya sudah ada sidang mediasi namanya. Ditunjuk dua majelis hakim yang menjadi hakim mediasi, yaitu saya dan Dr Heru (Heru Widodo)," kata anggota MPG, Supriansa, kepada detikcom, Senin (18/5).
Musda ulang diputuskan digelar pada Jumat-Sabtu, 6-7 November 2020. Musda digelar di Jakarta dan diikuti seluruh pemilik suara, mulai pengurus Golkar tingkat kabupaten/kota se-Sumut hingga pengurus sayap partai.
Ijeck mengatakan telah mengambil formulir untuk mendaftar sebagai calon Ketua Golkar Sumut. Sementara itu, Ridho, yang sempat terpilih di Musda pada Februari 2020, tak mencalonkan diri lagi.