Kisah Awal Mula Collab Refly Harun-Gus Nur

Round-Up

Kisah Awal Mula Collab Refly Harun-Gus Nur

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 06:01 WIB
gus nur
Tangkapan layar kolaborasi Gus Nur dan Refly Harun. (Foto: Tangkapan layar)

Refly mengatakan proses penyidikan terhadap isi konten video tersebut masih berjalan. Untuk itu, dia meminta agar tidak langsung menghakimi konten tersebut.

"Jadi begini, kontennya itu kita tidak boleh men-judgement, ya. Konten kan masih dalam proses penyidikan itu konten ya. Jadi jangan ada seolah-olah bahwa kontennya itu sudah pasti bersalah," kata Refly.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Refly meminta semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah. Dia juga berharap proses hukum berjalan adil.

"Ya nanti serahkan pada proses saja. Yang penting kan prosesnya adil. Begini, kan kita harus menghargai asas praduga tak bersalah. Jadi jangan juga kalian menganggap ini seolah-olah sudah salah. Proses kan baru dalam penyidikan sekarang. Nanti, kalau komplet, ke kejaksaan, ke pengadilan, proses persidangan, ya kan. Jadi nggak boleh kita anggap pasti salah, pasti tidak salah," terang Refly.

ADVERTISEMENT
Refly Harun Penuhi Panggilan Bareskrim terkait Ujaran Kebencian Gus NurRefly Harun Penuhi Panggilan Bareskrim terkait Ujaran Kebencian Gus Nur (Foto: Kadek Melda/detikcom)

Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Gus Nur mengaku dipancing Refly sehingga terlontar ucapan yang diduga menghina NU. Merespons hal tersebut, Refly membantahnya.

"Iya nggak ada yang salah, salahnya di mana gitu loh karena ketika orang lain yang nanya ya dia akan jawab yang sama. Kalau namanya mancing itu adalah dia terjebak itu mancing. Tapi kalau dia akan menjawab hal yang sama, coba lihat lagi rekamannya," kata Refly.

Saluran MUNJIAT Channel yang memuat konten collab Gus Nur dan Refly rupanya dikelola langsung oleh Gus Nur. Simak di halaman selanjutnya...

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads