Kebijakan UMP Dinilai Jadi Ajang Kompetisi Gubernur Menuju 2024

Kebijakan UMP Dinilai Jadi Ajang Kompetisi Gubernur Menuju 2024

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 04:49 WIB
Arya Fernandes is a researcher in the Department of Politics and International Relations at the Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Indonesia. He joined CSIS in August 2014. Prior to joining CSIS, Arya worked as a research manager at Charta Politika Indonesia, a political research and consulting firm (2008-2014) and journalist at Media Indonesia newspaper. 

Arya has been conducted national and local survey of Indonesia public opinion since 2009. The poll assesed national/local trends and mood of electorate regarding important issues such as: the approval of national government policies, the incumbents perfomance, political participation, citizen engagement in the political process, and public images of presidential candidates and political parties.

 Arya received his bachelor degree from Political Science Department at the State Islamic University, Jakarta. He continued his master degree at the Paramadina Graduate School of Political Communication, University of Paramadina.
Peneliti CSIS, Arya Fernandes (Ari Saputra/detikcom)

Kedua, basis pemilih dari kalangan buruh di daerah tertentu bisa jadi memang besar, sehingga gubernur atau kepala daerah bakal mempertimbangkan untuk menaikkan UMP.

"Menjelang 2024, gubernur-gubernur itu saya duga tetap ingin menghindari kebijakan yang kurang populer. Kebijakan tidak menaikkan UMP pada 2021 adalah kebijakan yang kurang populer," kata Arya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kaum pengusaha menyoroti gubernur-gubernur yang menaikkan UMP 2021 meski Menaker sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) bahwa UMP 2021 tidak naik.

ADVERTISEMENT

"Rasanya tidak (terkait) pilkada, tapi mau pilpres 2024. Seingat saya nama-nama ini adalah yang muncul di polling-polling yang akan berkompetisi di 2024, tapi tidak tahu lah saya tidak bisa menjawab itu. Tapi yang jelas ini kurang memperhatikan," tutur Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, di Gedung Permata, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/11) kemarin.


(dnu/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads