Epidemiolog
Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani mempertanyakan alasan pengalihan lokasi rapat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kok rapatnya dialihkan ke sana, kepentingannya untuk apa," ujar Laura saat dihubungi, pada Rabu (21/10/2020).
Laura menyampaikan sejumlah catatan, salah satunya terkait jumlah peserta rapat yang disebut mencapai 800 orang. Menurutnya, meski lokasi yang digunakan besar namun dengan jumlah peserta yang banyak tetap akan menimbulkan kerumunan.
Laura menyebut DPRD perlu merinci kegiatan apa yang dilakukan, serta bagaimana penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, dalam kondisi saat ini dimanapun lokasinya perlu dihindari kegiatan yang berkerumun.
Laura mengkritik DPRD seharusnya memberikan contoh dengan tidak membuat agenda yang melibatkan banyak orang. Menurutnya, bila pejabat melanggar maka akan sulit mengatur masyarakat mematuhi aturan yang telah dibuat.
"Kalau dari DPRD kemudian bisa dijelaskan secara rinci agenda yang dilakukan di sana dan tujuannya jelas, publik ini kan bisa tercerahkan. Jangan sampai ini kan para pejabat publik, yang seharusnya bisa memberikan contoh kepada masyarakat jadi kalau pejabat publiknya aja bisa melakukan seperti ini jangan harap masyarakatnya kemudian melakukan kebijakan yang dilakukan pemerintah, ini akan lebih sulit untuk masyarakat sendiri percaya dengan kebijakan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan," pungkasnya.