Farama mengatakan peristiwa itu terjadi ketika sedang ada demo mahasiswa menolak omnibus law di Patung Kuda. Tapi, dia memastikan, tidak ada pelaku yang mengenakan almamater.
"Betul, kemarin itu tanggal 20 Oktober pagi itu ratusan orang pada dateng. Kalau yang pakai almamater, saya lihat nggak ada yang mau nyoret. Yang nyoret-nyoret itu yang sekitar jam 12.30-14.30 WIB itu nyoret-nyoret pas dari arah pulang," jelas Farama.
Para pelaku mencoreti tembok dengan Pylox. Namun coretan tersebut sudah dibersihkan petugas PSSU pada Rabu pagi tadi.
"Dari Pemda cepet-cepet, dari pasukan oranye dateng jam 06.30 WIB standby, jam 08.00 WIB ngecat. Semua dicat sama mereka warna putih. Selesai jam 14.00-15.00 WIB siang. Panjang nih dari ujung ke ujung, sampai belokan Kedutaan Amerika," tuturnya.
Dalam tayangan video yang viral itu, sejumlah pelaku memakai pakaian serbahitam tampak berkerumun di trotoar di depan GedunG PGN. Mereka lalu mencoreti tembok dengan lambang anarko.
![]() |
(mei/mei)