Fakta-fakta Keterlibatan Anak di Aksi yang Disorot KPAI

Round-Up

Fakta-fakta Keterlibatan Anak di Aksi yang Disorot KPAI

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Okt 2020 07:12 WIB
Polisi terus membubarkan massa aksi unjuk rasa berujung rucuh di kawasan Gambir. Massa pun kocar-kacir saat polisi tembakkan gas air mata
Demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Ari Saputra/detikcom)

Ragam Alasan Ikut Demo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasra mewawancarai sejumlah anak di lokasi. Dari wawancaranya itu, diperoleh keterangan bahwa sebagian anak-anak ikut aksi karena khawatir akan kontrak kerja para orang tuanya sebagai dampak omnibus law UU Cipta Kerja.

"Dalam temuan diskusi dengan anak, mereka ikut ini karena kekhawatiran mereka atas informasi tentang orang tua mereka terancam kehilangan kontrak pekerjaan dan jaminan sebagai karyawan kontrak. Akibatnya orang tua dikhawatirkan ke depan tidak punya pendapatan seperti dulu," jelas Jasra.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, sejumlah anak lainnya mengaku ikut ke lokasi aksi untuk mengusir kebosanan. Mereka mengaku hanya ikut-ikutan saja.

"Mereka juga menyampaikan kebosanan dan kondisi rumah melawan pandemi ini. Sehingga menurut mereka ini 'rekreasi' selain untuk bersama sama ikut aksi," imbuhnya.


Diberi Uang Jajan

KPAI juga menemukan adanya pengakomodasian anak-anak yang dilibatkan dalam aksi. Beberapa anak mengaku diberi sejumlah uang untuk ikut aksi.

"Saya juga menemukan anak anak dibagikan uang Rp 5.000. Kata mereka dapat untuk beli es ada abang yang ngasih tadi. Kemudian mereka pergi dari saya. Mereka usia kelas 1 atau 2 SD," sambung Jasra.

Kondisinya lebih mengkhawatirkan, mana kala Jasra Putra menemukan ada anak-anak remaja yang merokok, meski ada sebagian yang ikut melaksanakan salat.

"Situasinya bermacam-macam, ada yang merokok berkumpul duduk di taman depan taman jelang gerbang Monas-Patung Kuda, bersama teman-temannnya dan sebagian sekarang sedang salat ashar berjamaah berkelompok. Dengan di pandu mobil komando yang berada di patung kuda," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads