6 Buka-bukaan Vanessa Angel Konsumsi Xanax hingga Terpikir Bunuh Diri

Round-Up

6 Buka-bukaan Vanessa Angel Konsumsi Xanax hingga Terpikir Bunuh Diri

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 06 Okt 2020 05:46 WIB
Vanessa Angel memberikan keterangan dalam lanjutan sidang kepemilikan pil xanax di PN Jakbar. Vanessa mengaku mengkonsumsi pil xanax di sel tahanan di Surabaya.
Vanessa Angel. (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Artis Vanessa Angel memberikan sejumlah kesaksian sebagai terdakwa kasus psikotropika. Vanessa blak-blakan seputar asal usul pil Xanax yang dikonsumsinya itu.

Sidang Vanessa yang mengagendakan pemeriksaan terdakwa ini digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar), Jalan Letjend S Parman, Senin (28/9/2020).

Kasus ini bermula saat polisi menyita 20 butir xanax di kediaman Vanessa Angel. 15 butir ditemukan di kamar Vanessa sementara 5 butir ditemukan di dalam tas yang berada di mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di meja hijau, Vanessa didakwa kasus psikotropika oleh jaksa penuntut umum Kejari Jakarta Barat. Vanessa didakwa terkait kepemilikan 20 pil xanax.
Vanessa didakwa melanggar Pasal 62 UU RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika juncto Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 Tahun 2018 tentang perubahan penggolongan psikotropika dalam lampiran UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.

Dalam kesaksiannya, Vanessa mengaku diberi 6 pil Xanax oleh eks pengacaranya, Abdul Malik. Istri dari Bibi Adriansyah itu bahkan mengaku pernah mengkonsumsi pil Xanax saat di sel.

ADVERTISEMENT

Ibu satu anak ini juga mengaku mendapatkan pil Xanax tanpa resep dokter.Vanessa bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya.

Berikut 6 buka-bukaan Vanessa Angel konsumsi Xanax hingga terpikir bunuh diri:

Vanessa Sempat Ingin Bunuh Diri

Vanessa minum pil Xanax saat didera kecemasan.Bahkan, Vanessa mengaku sempat ada keinginan untuk mengakhiri hidupnya.

"Kalau dulu saya sendiri jadi saya suka sedih sendiri, suka mau bunuh diri, terus rambut saya rontok. Ada kecemasan berlebih tapi sekarang saya sudah berkeluarga," ucap Vanessa.

Kini, menurut Vanessa, dirinya tak lagi membutuhkan pil xanax itu karena telah berkeluarga. Dia mengaku terakhir mengonsumsi pil xanax tahun lalu.

"Mungkin sudah nggak (butuh), karena sudah ada suami ya, lebih ada berbagi," ucapnya.

"Saya minum (terakhir kali) itu Juni (2019)," imbuh Vanessa.

Konsumsi Xanax Sejak 2016

Vanessa mengaku mengkonsumsi Xanax gegara susah tidur. Pil Xanax itu dikonsumsinya sejak tahun 2016. Sejak tahun 2016," ujar Vanessa saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa perkara kepemilikan psikotropika dalam persidangan di PN Jakbar, Jalan Letjend S Parman, Jakarta Barat, Senin (5/10/2020).

Namun, Vanessa mengaku tidak rutin mengonsumsi xanax sejak 4 tahun lalu itu. Dia mengaku mengonsumsi pil itu saat susah tidur.

"Karena anjuran dokter itu diminum jika kalau perlu aja, bukan obat rutin," kata Vanessa.

"Karena susah tidur, insomnia, karena waktu 2016 itu saya intens shooting sinetron yang jamnya kebalik-balik, jadi benar-benar insomnia parah sampai asam lambung, tipes sakit, jadi saya memang punya gangguan insomnia parah tahun 2016," imbuh Vanessa.

Namun, semenjak menikah dan mempunyai anak, Vanessa mengaku tidak mengonsumsi obat-obatan itu lagi. Penyakit insomnianya juga perlahan menghilang.

"Saya minum (terakhir kali) itu Juni (2019)," lanjutnya.

Diberi Pengacara Xanax Usai Nangis di Sidang

Selain dari apotek, Vanessa mengaku mendapatkan pil itu dari mantan pengacaranya bernama Abdul Malik. Saat itu Vanessa menyebut Abdul Malik menanyakan kondisinya. Lantas Vanessa mengaku mendapatkan pil xanax itu dari Abdul Malik."Jadi saya waktu itu lagi nangis di persidangan, lagi stres mungkin karena menghadapi persidangan, terus nangis," ujar Vanessa.

Saat itu Vanessa menyebut Abdul Malik menanyakan kondisinya. Lantas Vanessa mengaku mendapatkan pil xanax itu dari Abdul Malik.

"Terus ditanya sama Pak Abdul Malik, 'kamu kenapa?' 'Saya belum tidur-tidur, saya stres, kepikiran masalah saya ini, kok nggak selesai-selesai'," kata Vanessa.

"Kata pak (Abdul) Malik 'kebetulan obat kita sama, pakai aja punya saya dulu'. Dia bilang dia sakit jantung (sehingga konsumsi pil xanax)," imbuh Vanessa.

Vanessa pun menerima 6 butir dari Abdul Malik. Satu dari 6 butir itu sudah dikonsumsi Vanessa di dalam sel.

Awal Mula Vanessa Angel Ditawari Pil Xanax oleh Abdul Malik:

[Gambas:Video 20detik]



Beli Xanax Tanpa Resep Dokter

Vanessa mengaku membeli pil Xanax itu tanpa resep dokter.

"Iya (beli pil Xanax tanpa resep dokter), karena nggak diminta sama apoteknya," kata Vanessa.Vanessa juga bersedia berfoto bareng.

Vanessa membeli pil Xanax itu di sebuah apotek di Surabaya, Jawa Timur, pada 15 Januari 2019. Ketika itu Vanessa menunjukkan resep dari RS Puri Cinere kepada pegawai apotek. Namun, pegawai apotek menolak resep itu.

Sesuai keterangan pegawai apotek itu, Vanessa menyebut resep yang dikeluarkan oleh RS atau apotek di suatu daerah tidak bisa ditebus di daerah yang berbeda. Namun, tiba-tiba pegawai apotek itu berubah pikiran dan bersedia memberikan pil Xanax dengan syarat

Selain pil Xanax, Vanessa membeli 2 obat asam lambung di apotek itu. Total biaya keseluruhan mencapai Rp 280 ribu.

"Kalau harga pil Xanax-nya sendiri berapa?" tanya hakim kepada Vanessa.

"Kurang tahu, Yang Mulia," jawab Vanessa.

Vanessa mengaku dirinya tidak membeli pil Xanax itu di Jakarta karena persoalan ketersediaan.

Foto Bersama Pegawai Apotek, Lobi Vanessa Dapat Xanax

Vanessa menceritakan dirinya membeli 15 pil xanax di apotek di Surabaya, Jawa Timur. Pegawai apotek bersedia memberikan pil Xanax itu dengan syarat foto bareng Vanessa.

Berbekal resep dokter RS Puri Cinere, Vanessa membeli obat di salah satu apotek di Surabaya pada 15 Januari 2019.

"Jadi saya menunjukkan resep itu ke pegawai apoteknya terus dia bilang 'oh mbak ini resep Jakarta, kalau (resep dibuat) di Jakarta, ya nggak bisa ditebus di Surabaya," kata Vanessa.

Vanessa pun melobi pegawai apotek tersebut. Ia menyebut saat itu ia mengidap penyakit asam lambung dan insomnia.

"Saya nggak bisa tidur, karena asam lambung saya, mungkin mbaknya juga melihat saya di berita ya (saya diberitakan) stres atau gimana," sebut Vanessa.

Vanessa menyebut pegawai apotek itu tetap tak mau menerima resep itu. Namun, tiba-tiba pegawai itu bersedia memberikan pil Xanax dengan syarat Vanessa juga bersedia foto bareng dengan pegawai itu.

"(Vanessa menirukan suara pegawai apotek) 'Rata-rata nggak mau terima resep ini, tapi kalau butuh banget, jadi saya kasih deh, tapi saya minta foto ya'. Pegawainya minta foto sama saya, jadi ngefans sama saya," tutur Vanessa.

"Jadi saudari beli pil Xanax tanpa resep ya?" ujar hakim.

"Iya, tapi saya bawa resep (dokter RS Puri Cinere)," balas Vanessa.

Vanessa tidak mengingat secara pasti nama apoteknya. Beberapa obat yang dibeli di apotek Surabaya itu sudah diminumnya.

"Sudah," lanjutnya.

Vanessa Minum Xanax di Sel

Vanessa mengaku mengkonsumsi pil xanax di dalam sel tahanan di Surabaya.

"Minumnya di dalam sel, di rutan," ujar Vanessa.

Vanessa menyebut sebanyak 6 butir pil xanax itu diperoleh dari eks pengacaranya, Abdul Malik, saat mengawal sidang Vanessa di PN Surabaya pada Mei 2019. Diketahui, saat itu Vanessa Angel dinyatakan bersalah dan menjalani penahanan terkait kasus prostitusi.

"(Saya konsumsi) satu (pil di dalam sel)," kata Vanessa.

Pil-pil itu diletakkan Vanessa di dalam laci sel. Kemudian hakim bertanya kepada Vanessa apakah dirinya membawa pil xanax ke dalam sel sudah atas seizin otoritas rutan.

"Boleh (diizinkan)," tutur Vanessa.

Vanessa mengungkap bahwa dirinya sudah menunjukkan bukti resep dari RS Puri Cinere terkait kepemilikan pil tersebut kepada pegawai rutan. Resep itu selalu ia bawa di dalam tasnya.

Halaman 2 dari 2
(aan/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads