Sidang 16 Oknum Polisi Kasus Penembakan 3 Warga di Makassar Diundur

Sidang 16 Oknum Polisi Kasus Penembakan 3 Warga di Makassar Diundur

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 15 Sep 2020 15:23 WIB
ilustrasi penembakan
Foto ilustrasi senjata api. (Internet)
Makassar -

Sidang disiplin 16 oknum polisi dalam kasus penembakan 3 warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diundur ke pekan depan. Sidang disiplin sebelumnya diagendakan pekan ini.

"Belum, diundur," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam saat dimintai konfirmasi, Selasa (15/9/2020).

Dia mengatakan tidak ada halangan berarti dalam persiapan sidang disiplin. Pasalnya, berkas berita acara pemeriksaan (BAP) milik 16 oknum polisi terperiksa juga telah tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah lengkap," katanya.

AKBP Kadarislam pun memberi alasan jadwal sidang disiplin diundur. Propam Polda Sulsel disebut kini dalam tahap mempersiapkan keperluan sidang, di antaranya perangkat sidang.

ADVERTISEMENT

"Karena kemarin Propam baru terima berkas di Polda. Nah itu dibuatkan dia dulu perangkat sidang terus nama-nama penuntut di Polda, dibuatkan Sprint, terus ditentukan jadwalnya," kata dia.

Selain itu, Kadarislam menjawab informasi soal hasil BAP yang menyebut 11 dari 16 oknum polisi diduga kuat menyalahi prosedur penggunaan senjata api saat insiden penembakan warga terjadi. Kadarislam meminta menunggu fakta sidang.

"Fakta-fakta sidang lah nanti yang bicara. Kalau pemeriksaan berkas perkara itu baru pemeriksaan verbal, belum dilakukan kegiatan secara langsung kepada semua pemeriksa, terkait dengan juga saksi-saksi di lapangan. Itu nanti di sidang faktanya kelihatan," terang Kadarislam.

"Samalah umpamanya kalau kasus pencurian toh, dalam berkas sudah kelihatan dia pencurinya, tapi kan fakta-fakta sidang belum," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden penembakan 3 warga itu bermula saat salah seorang polisi berpakaian preman, Brifka UF, yang menyelidiki kasus pengeroyokan mendatangi warga di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, pada Minggu (30/8) dini hari.

Namun Bripka UF justru diburu dan diteriaki 'maling' oleh para warga. Bripka UF disebut selamat karena ditolong polisi yang sedang berpatroli.

Tak sampai di situ, polisi yang sebelumnya menyelidiki kasus pengeroyokan kembali lokasi kejadian karena hendak mengambil motor miliknya. Namun saat sampai di lokasi dia kembali diserang warga.

Polisi yang diserang lagi oleh warga dan terdesak itu akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan. Beberapa saat kemudian, dikabarkan 3 warga terkena tembakan hingga seorang di antaranya meninggal dunia saat dirawat di RS.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads