Tak hanya peristiwa politik yang menguap di tengah masyarakat dan mendapat perhatian lebih dalam sepekan ini. Penggerebekan pesta gay di Kuningan, Jakarta Selatan, juga jadi sorotan.
Kelakuan para penyuka sesama jenis ini tak dapat dibenarkan. Terlebih, pesta mereka digelar saat pandemi virus Corona tengah merebak luas di Ibu Kota.
Penggerebekan pesta gay tersebut sebetulnya digelar pada 29 Agustus. Namun, baru diungkap secara detail oleh polisi pada 2 September dalam jumpa pers khusus.
"Pukul 00.30 WIB dilakukan penggerebekan di tempat pesta tersebut. Ditemukan ada 56 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/2020).
Dari 56 orang yang diamankan, 9 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni selaku pihak penyelenggara. Mereka ini berada dalam satu komunitas, yang memiliki grup di dua media sosial (medsos), yang dibentuk pada 2018 lalu.
Pesta tersebut digelar dengan cara menyebar undangan melalui WhatsApp dan Instagram. Komunitas gay ini mengajak anggotanya menggelar pesta seks dengan modus kumpul pemuda merayakan kemerdekaan.
"Kegiatan ini dilakukan undangan melalui medsos yang ada untuk mengadakan pesta satu bulan sebelumnya, diinfokan lewat WA dan Instagram. Yang berminat, tanggal 28 malam. Namanya kumpul-kumpul pemuda, dia bikin meme itu, 'Kumpul-kumpul Pemuda Rayakan Kemerdekaan," ungkap Yusri.
Bagi mereka yang ingin ikut, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, mulai dari uang pendaftaran, hingga dress code.
"Peserta pakai dress code dengan menggunakan masker merah-putih," tambah Yusri.
Selain itu, peserta juga dilarang membawa senjata api dan wajib membawa handuk sendiri. Bahkan, para peserta diminta untuk telanjang saat acara digelar.
"Bawa handuk sendiri untuk mandi, sebelum pesta mereka wajib mandi bersih dulu, bayarannya sudah ditentukan. Kemudian yang terakhir adalah di dalam itu tidak boleh sama sekali menggunakan pakaian," terang Yuri.
"Jadi itu salah satu persyaratannya atau cuma menggunakan celana dalam saja. Itu persyaratan yang mereka lakukan," imbuhnya.
Tonton video 'Pesta Gay yang Bikin Geger':