Waketum NasDem Tak Mau Ratapi Pengurus Sukoharjo Ramai-ramai Mundur

Waketum NasDem Tak Mau Ratapi Pengurus Sukoharjo Ramai-ramai Mundur

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 12:48 WIB
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Ali
Foto: Waketum NasDem Ahmad Ali (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Lebih lanjut, Ali menyatakan kejadian ini menjadi pelajaran bagi NasDem. Ke depan, kata dia, NasDem akan lebih melibatkan DPD dan berkomunikasi terkait rekomendasi pilkada. DPP juga akan mengajak para pengurus yang mengundurkan diri untuk kembali ke NasDem.

"Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi DPP, khususnya desk pilkada yANg menangani ini, supaya arus komunikasi antara DPP dan DPD itu lebih ditata untuk lebih baik. Artinya setiap keputusan memang harus perlu untuk disampaikan atau memanggil DPD-nya. Saya melihat ini persoalan miskomunikasi, pemahaman mereka aja," ungkap Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling tidak untuk pendaftaran kan harus ada ketua, bendahara, dan sekretaris yang harus diisi kan. Kemudian yang lain-lain akan dilakukan komunikasi, setelah pendaftaran ini kita lakukan komunikasi kembali, konsolidasi kembali, insyaallah teman-teman yang kemarin emosi, tidak menerima keputusan itu, setelah diberikan pemahaman, saya yakin mereka akan kembali kok, kembali ke rumah besar mereka," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pengumuman rekomendasi untuk Pilkada Sukoharjo oleh DPW NasDem Jawa Tengah berbuntut kekecewaan pengurus di daerah. Pengurus DPD NasDem Sukoharjo pun ramai-ramai copot seragam dan mundur dari kepengurusan partai. Ketua DPD Nasdem Sukoharjo, Agus Tri Raharjo juga menandatangani surat pengunduran diri secara resmi.

ADVERTISEMENT

"Kita merasa tidak dianggap. Sebelumnya kami sudah menjalankan mekanisme dan mendukung Joswi. Tetapi rekomendasi DPP justru turun kepada EA," kata Agus kepada wartawan, Jumat (28/8).


(azr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads