Konstruksi hingga Sumber Api Kebakaran Kejagung Ditelusuri

Round-Up

Konstruksi hingga Sumber Api Kebakaran Kejagung Ditelusuri

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 06:28 WIB
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di gedung Kejagung yang terbakar, Senin (24/82020).
Foto: Petugas olah TKP kebakaran di Gedung Kejagung (Rengga Sancaya)
Jakarta -

Polisi menyelidiki peristiwa kebakaran yang menghanguskan gedung di Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan untuk menelisik penyebab kebakaran yang terjadi Sabtu (22/8) malam lalu.

Olah TKP dilakukan pada Senin (24/8) pagi oleh tim gabungan Puslabfor Polri dan Bareskrim Polri. Olah TKP dilakukan untuk mengecek konstruksi bangunan hingga instalasi listrik di Gedung Kejaksaan Agung tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, tim olah TKP ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama, bertugas menganalisis konstruksi bangunan bekas terbakar. Kemudian tim kedua akan mencari tahu penyebab kebakaran di gedung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang tim pertama masih bekerja untuk mengecek konstruksi bangunan, hasil kebakarannya ini seperti apa, itu pertama, kemudian nanti berlanjut tim kedua yang akan bergerak untuk mengecek gimana instalasi listrik dan mencari sumber api pertama," ujar Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2020).

ADVERTISEMENT

Pihak kepolisian juga sudah membuat posko di dekat TKP. Nantinya posko akan digunakan untuk konsolidasi dengan pihak Kejaksaan Agung.

"Tim sudah bentuk satu posko yang juga ada dekat gedung Kejagung, dekat TKP, ini sebagai tempat kita konsolidasi. Tim masih bergerak mudah-mudahan ada hasilnya secepatnya kita sampaikan ke publik," ujarnya.

Proses olah TKP ini dipantau secara langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Hadir juga Kepala Puslabfor Mabes Polri Brigjen Ahmad Haydar, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade, Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak, hingga Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP M Irwan Susanto.


"Tadi barusan kita lakukan pengecekan. Kami didampingi tim Bareskrim Polri dengan Ditkrimum Polda Metro Jaya dari Inafis dan dari staf Kejaksaan Agung. Yang pertama kami lakukan pengecekan konstruksi bangunan dulu apakah layak atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan," kata Haydar di Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan.

"Yang kedua baru kita tadi untuk lakukan pengecekan lokasi di TKP kebakaran dan ini masih dalam proses pemeriksaan. Kita juga masih menunggu layout daripada lokasi TKP yang terbakar itu," sambung dia.

Haydar belum bisa membeberkan mengenai hasil pemeriksaan mengenai konstruksi gedung tersebut. Pemeriksaan, kata dia, memerlukan proses yang relatif lama.

"Setelah dilakukan pengecekan konstruksi dalam keadaan aman baru. Ini masih proses untuk melakukan pemeriksaan olah TKP," ujar dia.

Dia mengatakan sejumlah CCTV di sekitar lokasi kebakaran juga sudah diamankan. Saat ini rekaman CCTV itu masih diperiksa.

"Di sini masih dalam proses pemeriksaan itu saja," ujar Haydar.


Sementara itu, polisi melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk menggali penyebab kebakaran. Total sudah ada 19 orang saksi diperiksa polisi.

"Ada 19 saksi yang kita lakukan pemeriksaan, ada 19 saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Yusri mengatakan 19 saksi tersebut terbagi jadi tiga klaster yakni pengamanan dalam (Pamdal) gedung, pekerja office boy, dan pegawai Jamintel serta beberapa kepala bagian Kejaksaan Agung. Para saksi ini diperiksa untuk mempermudah menemukan penyebab kebakaran.

"Beberapa saksi Pamdalnya ya baik itu sekuritinya, dsb. Kemudian ada pekerja OB yang bekerja membersihkan gedung tersebut dan ketiga adalah klaster para pegawai daripada Kejagung," ucap Yusri.

"Ini pemeriksaan awal yang kita minta keterangan sebagai bahan tim bergerak untuk mencari tahu dari mana sih sumber api? Dari lantai berapa? dan sebagainya," lanjutnya.

Seperti diketahui, Gedung Kejaksaan Agung RI, Jalan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran pada Sabtu (22/8) malam. Kebakaran gedung itu baru bisa dipadamkan setelah 11 jam pada Minggu (23/8).

Adapun, gedung yang terbakar merupakan gedung pembinaan. Kejagung memastikan berkas-berkas perkara aman.

Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono menyebut penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan Polri. Hari pun meminta masyarakat tidak berspekulasi soal penyebab kebakaran.

"Penyebab kebakaran ini sampai dengan saat ini masih dalam proses penyelidikan Polri," ujar Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono di Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/8/2020).

Hari meminta seluruh pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan Polri. Selain itu, dia juga meminta agar tidak adanya spekulasi dan asumsi terkait kejadian ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads