Melihat Perayaan HUT RI ala Komunitas Sepeda Tua Makassar

Melihat Perayaan HUT RI ala Komunitas Sepeda Tua Makassar

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 17 Agu 2020 17:35 WIB
Komunitas sepeda tua di Makassar peringati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Komunitas sepeda tua di Makassar peringati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Jakarta -

Situasi pandemi COVID-19 saat ini tidak menjadi penghalang bagi Komunitas Sepeda Tua Makassar (Kostum) untuk ikut merayakan HUT ke-75 RI. Dengan sepeda tua dan kostum ala pejuang, anggota komunitas ini berkeliling Kota Daeng.

Pantauan detikcom Senin (17/8/2020) sekitar pukul 16.00 Wita, para anggota komunitas sepeda tua Makassar ini berkumpul di Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar. Selanjutnya, mereka memulai perjalanan berkeliling kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Merdeka, merdeka, merdeka!" teriakan ini terus bergema sepanjang perjalanan. Para warga juga ikut membalas dengan teriakan dan semangat yang sama.

Dari Monumen Mandala, para anggota komunitas ini mulai berkeliling dengan cara melintas di Jalan Sam Ratulangi, lalu ke Jalan Pajonga Daeng Ngalle, Jalan Gagak, Jalan Rajawali, kawasan Pantai Losari, ke Jalan Penghibur, Jalan Pasar Ikan, hingga berakhir di Taman Macan.

ADVERTISEMENT

Aura perjuangan memang tampak dari para anggota komunitas ini berkeliling. Pasalnya, mereka tak hanya memakai sepeda tua dan kostum ala pejuang. Helm perang dan senjata yang dipakai membuat aura perjuangan mengental. Perayaan HUT RI ini juga makin mantap dengan bendera merah putih yang berkibar di sepeda masing-masing.

Komunitas sepeda tua di Makassar peringati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)Komunitas sepeda tua di Makassar memperingati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)

Ketua Kostum Daeng Oncel mengatakan rute pawai kali ini dikurangi mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Pada tahun-tahun sebelumnya kita juga ke makam pahlawan seperti di makam Pangeran Diponegoro kemudian Sultan Hasanuddin atau ke (Monumen) korban 40 ribu jiwa," katanya yang ditemui pasca-berkeliling kota.

Sementara itu, Sekretaris Kostum Daeng Nojeng mengatakan setiap tempat yang dikunjungi komunitasnya saat perayaan HUT RI ini memiliki cerita tersendiri soal perjuangan, khususnya cerita perjuangan di Makassar.

Komunitas sepeda tua di Makassar peringati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)Komunitas sepeda tua di Makassar memperingati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)

"Seperti Taman Macan, orang menganggap Taman Macan hanya untuk olahraga, padahal Macan ini adalah lambang perlawanan dan di bawah patung Macan banyak nama-nama pahlawan yang gugur memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkap Daeng Nojeng.

Dia pun berharap hal ini dapat menjadi edukasi bagi masyarakat, khususnya bagi para anggota Kostum. Dia juga ingin Taman Macan dan tempat-tempat bersejarah lainnya di Makassar terus dipertahankan.

"Memang betul-betul taman ini harus dijaga, semoga saja tidak tergerus pembangunan, semoga Taman Macan ini tetap ada, terus mengajarkan bahwa dulu kita pernah berjuang," katanya.

Komunitas sepeda tua di Makassar peringati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)Komunitas sepeda tua di Makassar memperingati 17 Agustus. (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads