Kemendikbud Gandeng KPK-BPKP Evaluasi Program Organisasi Penggerak

Kemendikbud Gandeng KPK-BPKP Evaluasi Program Organisasi Penggerak

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 30 Jul 2020 17:41 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri) menyimak arahan Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas penyampaian program dan kegiatan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: dok. Antara Foto)

Selain itu, terkait mundurnya Muhammadiyah, LP Ma'arif PBNU, dan PGRI, Nadiem ingin agar ketiga ormas itu tetap membimbing dan memberikan masukan terhadap POP. Nadiem berharap ketiga organisasi itu dapat kembali bergabung di POP guna mewujudkan mimpi untuk menghasilkan anak-anak penerus bangsa.

"Tapi yang telah saya bilang harapan besar kami bahwa organisasi besar seperti Muhammadiyah, NU, PGRI, bisa mendukung program ini dan membimbing kita dan memberikan masukan-masukan bagaimana untuk menyempurnakan programnya ke depan," ucap Nadiem

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi insyaallah kita bisa bersatu lagi dan menjadikan mimpi kita untuk anak penerus bangsa jadi suatu realitas," kata Nadiem.

Diketahui, Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat gaduh publik belakangan ini. Muhammadiyah, LP Ma'arif PBNU, dan PB PGRI pun menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak (POP).

ADVERTISEMENT

Mendikbud Nadiem Makarim pun berjanji mengevaluasi program ini bersama pakar pendidikan hingga organisasi kemasyarakatan. Meskipun melakukan evaluasi POP, Nadiem meminta peserta yang lolos seleksi tidak khawatir karena program itu akan tetap dilaksanakan.

"Kemendikbud telah memutuskan untuk melakukan proses evaluasi lanjutan untuk menyempurnakan Program Organisasi Penggerak. Proses evaluasi lanjutan ini akan melibatkan berbagai macam pakar pendidikan dan berbagai organisasi masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan," kata Nadiem saat konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kemendikbud RI, Jumat (24/7).

"Kami ingin memastikan bahwa untuk organisasi-organisasi penggerak yang telah lulus seleksi tidak perlu khawatir dengan adanya evaluasi lanjutan ini karena program ini akan terlaksana," imbuh Nadiem.


(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads