Akses Jalan Nasional dan Bandara Terputus
Akses jalan menuju Kota Masamba, Luwu Utara, saat ini terputus akibat jalan nasional menuju wilayah tersebut tertutup material banjir bandang. Bandar Udara Andi Jemma di wilayah tersebut juga tertutup material lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akses jalan nasional melalui Kota Masamba tertutup, karena kan ada dua sungai (Sungai Masamba dan Sungai Radda), ada dua jembatan yang rata (dengan material yang dibawa banjir bandang). Jadi kendaraan nggak bisa lewat. Ada tumpukan material yang tinggi, itu sampai 2 meter," kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani kepada detikcom, Selasa (14/7/2020).
Indah mengatakan saat ini Bandar Udara Andi Jemma berhenti beroperasi akibat tertutup material lumpur yang dibawa banjir.
"Bandara untuk sementara tidak operasi karena juga terendam lumpur. Walaupun lumpurnya tidak tebal, Bandara juga terendam lumpur," ujarnya.
Listrik Mati-Jaringan Komunikasi Jelek
Banjir bandang yang menghantam Luwu Utara merusak sejumlah fasilitas umum. Aliran listrik mati dan jaringan komunikasi yang sulit ditembus.
"Masalahnya di lapangan adalah listrik padam. Handphone anak-anak lowbat dan kita sangat kewalahan mengontak. Apalagi jaringan (telekomunikasi) sangat jelek," kata Kepala Markas PMI Sulsel, Syarif kepada detikcom, Selasa (14/7/2020).
Dia ada beberapa titik yang dianggap sebagai lokasi terparah banjir bandang. Lokasi itu adalah kelurahan Bone, Kelurahan Bone Dua, dan Kelurahan Radda di Luwu Utara.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama tim dari Pemprov Sulsel berangkat menuju Kabupaten Luwu Utara untuk meninjau lokasi banjir bandang dan sekaligus mengantarkan bantuan logistik bagi warga korban banjir.
"Saat ini saya beserta tim masih dalam perjalanan bergerak menuju Luwu Utara, sudah ada laporan sementara terkait korban yang telah dievakuasi dan yang masih ada dicari dalam peristiwa banjir bandang," ujar Sudirman pada detikcom, Selasa (14/7/2020).
Sudirman mengimbau warga di 6 kecamatan yang terkena dampak banjir segera mengungsi ke wilayah yang aman untuk menghindari potensi bencana susulan.