Tewasnya Editor Metro TV yang Masih Menyisakan Misteri

Round-Up

Tewasnya Editor Metro TV yang Masih Menyisakan Misteri

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Jul 2020 07:42 WIB
Ibunda Kenang Sosok Yodi Prabowo Korban Pembunuhan di Ulujami: Anaknya Baik
Foto: Almarhum Yodi Prabowo (dok.istimewa)
Jakarta -

Penemuan sesosok mayat pria di pinggir Tol JORR di Jalan Raya Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan menghebohkan warga. Korban ternyata Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Dirangkum detikcom, jenazah Yodi ditemukan warga pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Yodi ditemukan tewas setelah sebelumnya dinyatakan 'menghilang' sejak 3 hari terakhir.

Polisi menduga Yodi menjadi korban pembunuhan. Hal ini didasarkan adanya temuan bekas luka di bagian dada kiri korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan awal seperti itu, namun kami selaku penyidik memastikan dulu apakah ini benar pembunuhan, tentunya kita harus cari pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Santosa kepada wartawan di lokasi, Jumat (10/7/2020).

ADVERTISEMENT

Irwan mengatakan terdapat luka di tubuh korban. Korban diduga tewas ditusuk benda tajam.

"Ditemukan ada luka dari korban, di bagian dada," kata Irwan.

"Yang kami lihat dari foto di lapangan (luka di) bagian dada atas di sebelah kiri, diduga ada hubungannya dengan satu bilah pisau," sambungnya.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jenazah korban. Dari hasil olah TKP ini, polisi menemukan sejumlah properti milik korban, salah satunya motor Honda Beat yang ditemukan tidak jauh dari lokasi korban ditemukan.

Tonton juga 'Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]

Selain itu, polisi juga menemukan baju seragam Metro TV milik korban. Polisi juga menemukan ponsel masih ada pada korban.

"Yang kami temukan di TKP--karena yang bersangkutan selaku editor--yang kami temukan adalah satu set baju lengkap, kemudian HP korban," tuturnya.

Polisi juga menemukan sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Polisi masih menganalisis barang bukti tersebut. Saat ini barang bukti diamankan di Polres Jaksel.

Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Di antaranya rekan kerja korban di Metro TV.

"Itu temen-temen dari Metro TV untuk dimintakan keterangan kesehariannya temen-temen korban ini seperti apa, bukan ditangkap itu," kata Irwan.

Dia mengatakan rekan kerja dari korban ini akan dimintai informasi terkait keseharian korban di tempat kerja. Polisi, kata dia, menjemput rekan kerja korban langsung dari kantor Metro TV.

"Kan koordinasinya kita nggak kenal sama temen-temen Metro TV, ya kita jemput mana yang penting untuk dimintai keterangan," lanjutnya.

Selain rekan kerja, polisi juga meminta keterangan keluarga hingga kekasih Yodi Prabodo. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari pelaku serta mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut.

Jenazah Yodi awalnya ditemukan oleh bocah-bocah yang bermain layangan. Tig hari sebelumnya, tepatnya Selasa (7/7) malam, warga melihat motor Honda Beat terparkir di sekitar lokasi kejadian. Belakangan diketahui bahwa motor tersebut adalah milik korban.

"Memang pada saat sebelum kejadian ini, malam Rabu yang lalu (Selasa, 7 Juli), kebetulan kan warga kita ada tim siskamling, tutup portal jam 12.00 malam di sini. Jam 12.00 itu belum ada motor. Jam 02.00 WIB pagi (Rabu dini hari) warga keliling, kemudian di pinggir jalan itu lihat ada motor dan sudah standar tapi kunci masih di motor," jelas Ketua RT 08 RW 1 Kelurahan Pesanggrahan, Arifin di lokasi, Jumat (10/7).

Informasi soal motor tersebut sempat disebar warga di grup WhatsApp. Tetapi tidak ada satu pun warganya yang mengaku memiliki motor tersebut.

"Akhirnya saya dibangunin tuh sekitar jam 3 pagi. Kita setelah itu tetap cari siapa ini pemiliknya," katanya.

Pada Rabu (8/7) sekitar pukul 04.00 WIB, Arifin kemudian menghubungi Polsek Pesanggrahan soal penemuan motor tersebut. Motor itu ditemukan di pinggir jalan dalam kondisi kunci masih menggantung di kontak.

"Kemudian kita bawa ke Polsek, kendaraan kita serahterimakan ke Polsek pada Hari Rabu itu. Saya Juga sampaikan kalau ada yang mengakui pemilik motornya tolong hubungi saya nanti kita arahkan ke Polsek," tuturnya.

Sampai akhirnya, warga menemukan jasad Yodi sudah terbujur kaku di pinggir Tol JORR, Ulujami, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7) siang tadi. Hingga akhirnya polisi yang melakukan olah TKP kemudian mencocokkan barang bukti lainnya dengan motor tersebut.

"Pas hari ini kita dapat laporan penemuan mayat dan kita ke TKP, kemudian Reskrim cek identitas, di dompet ternyata benar di TKP ditemukan STNK yang sesuai dengan motor yang kita temukan," tuturnya.

Kematian korban ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Ibunda Yodi, Turinah sangat terpukul atas kepergian Yodi secara tragis ini.

"Anak saya nurut, saya nggak pernah mukul dia. Jahat banget, ya Allah...," kata Turinah di rumah duka di Ciputat Timur, Tangsel, Jumat (10/7/2020) malam.

Turinah terus menangisi kepergian Yodi. Ia tidak pernah menyangka, putera sulungnya itu meninggal secara tidak wajar.

"Saya nggak ikhlas, anak saya baik. Saya nggak ikhlas ya Allah... kaget," ujarnya sambil terisak.

Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun juga berduka cita atas meninggalnya Yodi Prabowo. Din Bosco meminta polisi untuk segera menangkap pelaku.

"Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku," ujar Don Bosco kepada detikcom, Jumat (10/7/2020).

Sementara itu, Direktur Pemberitaan Metro TV Arief Suditomo mengatakan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan Yodi sejak Selasa (7/7) malam. Arief mengatakan, Metro TV akan senantiasa mengenang jasa-jasa Yodi.

"Iya betul almarhum adalah salah satu editor di stasiun kami dan kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga. Ini merupakan kedukaan yang sama-sama kita alami, keluarga dan stasiun. Hal-hal yang terkait dengan jasa-jasanya dari almarhum ini tidak hanya akan kami kenang di Metro, tapi akan jadi selalu menjadi bagian doa kita," kata Arief di lokasi penemuan jenazah di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Arief meminta para jurnalis mengawal kasus ini. Ia juga mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku.

"Dan perjuangan kita untuk segera menuntaskan siapa yang bertanggung jawab atas meninggalnya beliau. Saya meminta atas nama Metro TV, kepada pihak kepolisian untuk sesegera mungkin menuntaskan terungkapnya kasus ini agar kita semua bisa lebih tenang untuk pada akhirnya bisa mendapatkan keadilan dari apa yang dialami oleh almarhum Yodi," terang Arief.

Jenazah Yodi akan dimakamkan di TPU Sandratex, Ciputat Timur, hari ini, Sabtu (11/7). Sementara kasusnya sendiri masih terus diselidiki aparat polisi.

Halaman 6 dari 5
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads