Aksi Protes PPDB DKI di Taman Pandang, Sejumlah Ortu Pakai Seragam Sekolah

Aksi Protes PPDB DKI di Taman Pandang, Sejumlah Ortu Pakai Seragam Sekolah

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 17:48 WIB
Sejumlah orang tua yang mengikuti unjuk rasa di Taman Pandang, Jakpus, mengenakan seragam sekolah, Jumat (3/7/2020).
Sejumlah orang tua yang mengikuti unjuk rasa di Taman Pandang, Jakpus, mengenakan seragam sekolah. (Luqman/detikcom)
Jakarta -

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta jalur zonasi menyisakan kekecewaan bagi orang tua (ortu) murid. Untuk menyuarakan kekecewaan, sejumlah orang tua mengikuti unjuk rasa dengan mengenakan seragam sekolah.

Pantauan detikcom, sejumlah orang tua murid berunjuk rasa di Taman Pandang, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020). Sejumlah orang tua terlihat mengenakan seragam SMP, di antaranya Suyatni.

"Mau masuk SMA nggak masuk, mau masuk SMK juga nggak masuk," kata Suyatni saat ditemui di lokasi unjuk rasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suyatni mengikuti unjuk rasa di Taman Pandang, Jakarta Pusat, memprotes PPDB DKI Jakarta, Jumat (3/7/2020).Suyatni (Luqman/detikcom)

Ibu asal Kramat Jati, Jakarta Timur, itu mengaku anaknya saat ini berusia 14 tahun 5 bulan 16 hari. Dia menilai anaknya seharusnya bisa masuk SMA negeri di dekat rumahnya jika saja tidak terganjal permasalahan usia.

"Seharusnya bisa masuk negeri karena teman-teman yang nilainya rendah saja sudah bilang ke orang tuanya bakal positif 100 persen masuk swasta. Tapi, karena ketolong umurnya yang tinggi, yang tua, dia sekarang enak-enak masuk negeri," sesal Suyatni.

ADVERTISEMENT

Suyatni menyebut anaknya ingin masuk SMA dekat rumahnya, ada SMA 62, SMA 67, atau SMA 42. Namun, karena tidak diterima, anaknya kini dalam kondisi sedih dan kerap menangis sendiri.

"Di rumah nggak sekolah. Anak saya kayak nangis sendiri. Saya intip-intip nangis tahu-tahu, karena lagi sama teman-teman di grup kelas. Saya nggak berani tegur, (khawatir) tambah sedih," ungkap Suyatni.

Tonton video 'Mendikbud Nadiem Akui PPDB Jakarta Kecewakan Orang Tua Murid':

Suyatni mengaku tidak sanggup membayar uang masuk bila anaknya harus mendaftar ke sekolah swasta. Dia hanya berharap anaknya tetap bisa bersekolah di sekolah negeri secara adil.

"(Harapannya) supaya anak saya bisa sekolah di negeri. Kalau memang anak saya melalui proses nilai sesuai dengan zonasi atau nilai nggak masuk, saya terima dengan legawa. Yang saya tidak terima karena umur, umur itu nggak adil. Muda kalau prestasinya ada, punya hak nggak?" ujar Suyatni.

Sebelumnya, sejumlah orang tua murid yang tergabung dalam Paguyuban Orang Tua Siswa Korban PPDB DKI 2020 menggelar aksi damai di Taman Pandang, Jakarta Pusat. Mereka menuntut Dinas Pendidikan DKI agar pelaksanaan PPDB DKI 2020 khususnya jalur zonasi diulang.

"Menuntut kepada Pemda DKI cq Dinas Pendidikan DKI untuk segera melakukan PPDB ulang khususnya jalur zonasi pada tingkat SMP dan SMA," kata perwakilan Paguyuban Orang Tua Siswa Korban PPDB DKI 2020, Imran, di Taman Pandang, Jakarta Pusat, Jumat (3/7).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads