Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di pasar dan KRL. Alasannya menurut dia dua lokasi ini sering menjadi tempat penularan virus Corona.
"Ada 2 area yang akan dilakukan peningkatan pengawasan dalam evaluasi sebulan ini ada 2 area utama yang sering menjadi tempat penularan," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/7) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Interaksi di KRL cukup tinggi sehingga setiap orang berpotensi tertular virus Corona. Karena itu menurut Anies pihaknya akan mengajak PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) untuk bekerja sama. Petugas dari Pemprov DKI dan melibatkan TNI-Polri akan memperketat pengawasan di stasiun.
"Secara umum, nanti jajaran baik TNI, polisi, dan Pemprov DKI akan bekerja sama dengan PT KCI untuk bisa memantau pengaturan di KRL," ujar dia.
Sebelumnya, PT KCI mengatakan pengguna KRL meningkat di masa PSBB transisi DKI Jakarta. VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba menyebut data tiket elektronik pada Senin (29/6) lalu menunjukkan pengguna KRL meningkat 9 persen dibanding pekan sebelumnya.
Ada sejumlah stasiun yang mengalami peningkatan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi yang meningkat sekitar 8-29%. Meski ada peningkatan menurut Anne pengguna di seluruh stasiun KRL dapat mengantre dengan tertib. Pengguna antre sesuai marka yang tersedia dan senantiasa mengikuti arahan dari petugas.
"PT KCI berterima kasih atas kerja sama dan kesadaran para pengguna KRL dalam mengikuti antrean dan protokol kesehatan di stasiun," ujarnya.
(hri/lir)