Anies mengatakan PSBB transisi tahap pertama berjalan baik bukan berarti tanpa ada kasus baru virus Corona (COVID-19). Melainkan, kata dia, angka penularan di Jakarta berangsur turun dan dinilai tidak terlalu membahayakan.
"Arti baik ini untuk seluruh masyarakat yang digambarkan di situ adalah seluruh kegiatan masyarakat. Tentu kasus-kasus ada, di foto, di gambar, ada itu, pelanggaran ini pelanggaran itu ada. Tapi yang dipotret ini adalah 11 juta penduduk, bukan 1-2 kasus yang kemudian menarik perhatian," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan akan kembali mengevaluasi PSBB di akhir Juni ini. Anies memastikan Pemprov DKI tidak akan membuat kebijakan yang tidak memprioritaskan keselamatan masyarakat.
Untuk diketahui, di fase PSBB transisi Jakarta ini, sejumlah sektor sudah diperbolehkan beraktivitas kembali. Beberapa sektor itu adalah sektor perkantoran, rumah ibadah, tempat usaha, dan juga mobilitas kendaraan pribadi sudah diperbolehkan beraktivitas seperti biasa, namun harus memenuhi syarat dan aturan yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.
Sebagian tempat wisata juga di pertengahan Juni lalu sudah kembali dibuka. Car free day (CFD) juga sudah kembali dibuka, pada Minggu (21/6) kemarin warga yang berdatangan di CFD Sudirman-Thamrin sejumlah 40.155 orang berkumpul di CFD, ini juga membuat sejumlah pihak melempar kritik kepada Anies, akhirnya Pemprov DKI memindahkan lokasi CFD ke 32 titik di Jakarta.
Tak hanya CFD, di masa PSBB transisi juga banyak masalah, seperti pedagang pasar yang dinyatakan positif Corona. Terbaru ada pedagang Pasar di Pasar Minggu dan Pasar Palmerah yang terinfeksi Corona, imbas dari peristiwa ini kedua pasar akhirnya ditutup selama 3 hari.
Hingga kini, belum ada penjelasan dari Anies ataupun jajarannya di Pemprov DKI soal kelanjutan PSBB transisi di DKI Jakarta ini.
Tonton video 'Anies Klaim PSBB Transisi 2 Pekan Pertama Berjalan Baik':
(zap/imk)