Terkait anggaran BNPB tahun 2020, Doni mengatakan BNPB memperoleh anggaran sebesar Rp 3,9 triliun, dengan penyesuaian penghematan sebesar Rp 20,8 miliar. Dalam penanganan bencana nonalam COVID-19, BNPB mendapat tambahan anggaran dana siap pakai sebesar Rp 3.246.726.000.
Doni menyebut dana siap pakai itu baru terpakai sebesar Rp 3,06 triliun. Doni pun merinci penggunaan dana siap pakai BNPB 2020:
1. Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Rp 1,225 triliun untuk pembelian APD
2. Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Rp 975,6 M untuk operasional pelayanan kesehatan di Pulau Sebaru, klaim pelayanan kesehatan dengan estimasi 13 ribu pasien
3. BNPB Rp 388 miliar untuk pemulangan pengungsi WNI pasca observasi di Kabupaten Natuna dan pemulangannya ke daerah asal, operasional penanganan darurat COVID-19, pengadaan reagen PCR, bantuan logistik, dan peralatan
4. Direktorat Fasilitas Layanan Kesehatan Kemenkes Rp 189,1 miliar untuk bantuan alat kesehatan di tempat fasilitas penampungan/karantina/observasi di Pulau Galang dan pengadaan alat kesehatan rumah sakit rujukan
5. Mabes TNI Rp 60,3 miliar untuk operasional penanganan COVID-19 di Kabupaten Natuna, Wisma Atlet, Pulau Sebaru dan Pulau Galang, Batam, serta evakuasi ABK WNI Diamond Princess di Kabupaten Majalengka
6. Direktorat Surveillance dan Karantina Kemenkes Rp 15 miliar untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19
7. Gugus Tuugas Provinsi Jawa Timur Rp 10 miliar untuk operasional rumah sakit lapangan
8. LBM Eijkman Rp 4,093 miliar untuk dukungan pemeriksaan COVID-19
(azr/imk)