Rapat Bareng Komisi VIII DPR, BNPB Minta Tambahan Anggaran Rp 1,8 T

Rapat Bareng Komisi VIII DPR, BNPB Minta Tambahan Anggaran Rp 1,8 T

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 03 Sep 2024 15:23 WIB
Kepala Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto (Antara)
Kepala Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto (Antara)
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membahas Rancangan Kerja Anggaran bersama Komisi VIII DPR. BNPB meminta tambahan anggaran 2025 sebesar Rp 1.877.896.280.000 untuk penanggulangan bencana.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan pagu anggaran indikatif untuk BNPB Rp 927.574.663.000. Anggaran itu dialokasikan untuk program dukungan manajemen dan ketahanan bencana.

"Meskin BNPB selalu didukung penambahan anggaran ketika terjadi bencana, tetapi itu penambahan anggaran dana siap pakai," kata Suharyanto dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharyanto mengatakan dana siap itu memiliki sejumlah keterbatasan. Dana siap pakai, menurutnya, tak bisa dipakai secara maksimal.

"Tetapi sebelum terjadi bencana ini kami mengalami kesulitan karena dana siap pakai tidak bisa digunakan secara maksimal. Karena itu di anggaran 2025 kami minta tambahan anggaran di awal. Jadi bukan ketika terjadi bencana," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Nah untuk 2025 kami minta tambahan anggaran untuk memperkuat dana awal, ini titik beratnya ada beberapa, paling tidak ada 14 ini yang kami sarankan, jumlahnya adalah Rp 1.877.896.280.000," sambungnya.

Suharyanto menyampaikan tambahan anggaran itu untuk memenuhi sejumlah kebutuhan. Di antaranya kenaikan tukin (tunjangan kinerja) hingga pemindahan pegawai ke IKN.

"Yang paling besar adalah penguatan kelembagaan BPBD provinsi, kabupaten, kota melalui penyediaan logistik dan peralatan, ini sampai Rp 1,7 triliun," jelasnya.

Suharyanto mengatakan jika dulu BNPB bisa membantu peralatan dan logistik BPBD. Namun, dia mengeluhkan jika saat ini bantuan itu tidak dapat diberikan sebelum terjadi bencana.

"Beberapa tahun terakhir ini, kami tidak bisa (bantu peralatan dan logistik BPBD), bisanya setelah daerah itu terjadi bencana gitu," papar dia.

"Sehingga kalau itu ada permintaan misalnya mobil rescue, mobil dapur, mungkin matras sebelum terjadi bencana kadang kadang kami susah. Nah mungkin dengan adanya anggaran tambahan ini, kami bisa memperbanyak mempertebal bantuan ke daerah," imbuhnya.

(amw/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads