"Yang membuat Saya tidak berterima, kok jadi konsumsi publik. Kalau toh ingin publik mengetahui mengapa harus mengadu ke BKD ? Ini kan jelas ada skenario politik," kata Willy.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Khairul Kiyedi Pasaribu membenarkan adanya pengaduan ke BKD terhadap Willy. Khairul menyesali adanya pihak yang memfitnah dan mendukung Willy untuk menempuh jalur hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul ada pengaduan di BKD Tapteng terhadap Willy Silitonga. Tetapi saat BKD masih dalam tahap mencari keterangan dari Willy kok sudah menjadi konsumsi publik ? Sah sah saja masyarakat mengadu atas sikap kelakuan dari Anggota DPRD. Tetapi seharusnya berilah juga BKD kesempatan untuk meneliti dan mengambil solusinya ? Beda kalau BKD menolak pengaduan tersebut. Kami sangat menyesalkan hal ini dan mendukung Willy Silitonga menempuh jalur hukum," katanya.
Sebelumnya, Willy dilaporkan seorang mahasiswi ke BKD Tapteng. Rupanya, gadis cantik berusia 22 tahun itu meminta pertanggungjawaban Willy.
Kasus ini mencuat saat kakak si mahasiswa menceritakan kasus yang dialami adiknya kepada awak media. Si mahasiswi kecewa karena hubungan asmara dengan pimpinan DPRD Tapteng itu tak kunjung sampai ke pelaminan. Akibatnya, si gadis trauma dan mengurung diri di rumah karena menanggung malu atas aib itu.
"Adik perempuan saya mengaku, hubungan asmara layaknya suami istri sudah sering dilakukan. Tiba-tiba WSS memutus komunikasi sejak terpilih jadi anggota dewan," ungkap kakak si mahasiswi, Joko Sugiarto, kepada wartawan di Sibolga, Selasa (16/6) lalu.
Joko mengungkapkan, hubungan asmara itu terbongkar, setelah adik perempuannya bercerita kepada kakak dan sahabatnya. "Adik saya pernah curhat pada temannya, tahu mungkin si WSS, mulai di situlah dia menjaga jarak, apalagi dia anggota dewan," ucap Joko.
(dwia/aik)