Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto disebut akan mengambil langkah sesuai AD/ART partai jika Wakil Ketua Umum (Waketum) Arief Poyuono tak hadir ke Mahkamah Kehormatan (MK) DPP sesuai jadwal yang ditetapkan terkait isu 'PKI dimainkan kadrun'. Poyuono mengaku siap menjelaskan soal isu tersebut ke Prabowo.
"Ya nggak apa-apa, tinggal saya jelaskan saja duduk persoalannya ke beliau kan beres. Dan saya unjukkan saja rekaman video saya ke dia ada nggak saya bicara atas nama Gerindra kan beres," kata Poyuono kepada wartawan, Sabtu (20/6/2020) malam.
Poyuono mengatakan memiliki rekaman lengkap video yang disiapkan ditunjukkan ke Prabowo. Dia mengungkapkan tak perlu percaya dengan ada isu kebangkitan PKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saja (video rekaman) bahannya nanti saya jelaskan ke Pak prabowo. Simpel kan nggak perlu repot. Hari gini kok zaman COVID-19 masih pada percaya sama isu bangkitnya PKI yang dibuat kadrun-kadrun dan pengacau negara yang ingin memakzulkan Pak Jokowi," ujar Poyuono.
Namun, Poyuono menegaskan dia tak akan memenuhi panggilan MK DPP Partai Gerindra. Sebab, menurutnya saat ini sedang pandemi Corona.
"Nggak akan pernah (datang ke MK DPP). Apalagi musim COVID-19, ngeri banget. Takut ada penyebaran virus," imbuhnya.
Sebelumnya, jadwal sidang untuk salah satu Arief Poyuono, terkait isu 'PKI dimainkan kadrun' telah ditetapkan MK DPP Gerindra. Partai Gerindra meminta Poyuono menghadiri sidang tersebut.
Tonton video 'Prabowo: Saya Bersaksi Presiden Jokowi Berjuang demi Bangsa dan Rakyat':