Dia mengatakan Pemkab Bogor berusaha semaksimal mungkin melindungi masyarakat. Dia pun tidak ingin ada masyarakat yang menolak untuk dicek kesehatannya.
"Jangan sampai yang mau dilindungi malah menolak, dan ingat saat ini banyak OTG (orang tanpa gejala) yang berkeliaran, kita tidak tahu dia kena atau tidak. Nah, inilah yang harus diwaspadai. Makanya bagaimana caranya menjaring OTG, yaitu dengan tes masif dan massal," tandas Ade.
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, menolak kedatangan petugas medis. Para pedagang menolak kedatangan tim medis untuk dilakukan tes masif terkait virus Corona (COVID-19).
Dari video yang beredar, puluhan pedagang berkumpul dan mengusir kedatangan tim medis. Petugas medis pun pergi meninggalkan pasar dengan mobil. Tidak ada kerusuhan atau kerusakan dari penolakan ini.
Anggota staf Humas dan Keamanan Pasar Raya Cileungsi PD Tohaga, Ujang Rasmadi, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu (10/6) sekitar pukul 08.30 WIB.
"Iya betul seperti itu kenyataan dan realitasnya. (Pedagang menolak dilakukan tes masif) karena beritanya (pasien positif COVID-19 di Pasar Cileungsi) rancu, (dari) segi positif dan negatifnya," kata Ujang ketika dihubungi.
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini