Selain itu, Checchi menilai adanya pembatasan pergerakan ketika masa pandemi juga akan membuat proses audit semakin sulit. Para auditor sulit mencari dokumen-dokumen dugaan tindak pidana korupsi.
"Sedang melakukan audit, ketika anda meninjau prosedur jadi jauh lebih sulit untuk melihat dokumen-dokumen ini sebelum akhirnya dirusak atau dihancurkan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada ini semua juga sangat sulit untuk melakukan wawancara fisik, kehadiran fisik para inspektur. Audito semuanya menjadi jauh lebih rumit selama krisis seperti ini," lanjutnya.
Dengan demikian, ia menilai saat masa pandemi pengadaan barang/jasa berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang berdampak terjadinya korupsi.
"Jadi ini membuka banyak kemungkinan untuk konflik kepentingan menjadi korupsi juga," tuturnya.
(ibh/knv)