Pemkot Bogor Ungkap Dampak Wacana Relaksasi PSBB: Warga Berani ke Luar Rumah

Pemkot Bogor Ungkap Dampak Wacana Relaksasi PSBB: Warga Berani ke Luar Rumah

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 11 Mei 2020 20:28 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim
Dedie A Rachim (Dok. detikcom)
Jakarta -

Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bogor Dedie A Rachim menilai wacana kebijakan, seperti relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sebagai dinamika. Namun, menurut Dedie, dinamika tersebut justru berdampak negatif terhadap penerapan PSBB di Kota Bogor.

"(PSSB di Kota Bogor) tahap kedua ini penuh dinamika, ya. Pertama ada isu tentang relaksasi PSBB. Waktu itu kan disampaikan Menko Polhukam. Kemudian ada lagi kebijakan tentang pembukaan transportasi publik terbatas, ya kan, oleh Menteri Perhubungan," kata Dedie saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

"Kemudian, yang terbaru nih, yang terbaru ini ada diperbolehkan masyarakat yang berusia di bawah 45 tahun beraktivitas. Ini kan penuh dinamika bener nih," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedie menyebut dinamika yang dijelaskan tersebut berpengaruh terhadap penerapan PSBB di Kota Bogor. Karena dinamika tersebut, kata dia, membuat warga Kota Bogor lebih berani keluar rumah.

"Berpengaruh. Buktinya masyarakat seolah-olah sekarang sudah bebas merdeka kan. Sudah mulai lagi lah, seolah-olah sudah tidak longgar lagi. Masyarakat yang tadinya stay at home, sekarang lebih berani untuk keluar rumah kan," ungkap Dedie.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, dinamika tersebut juga mempengaruhi efektivitas PSBB. Dedie menyebut efektivitas PSBB di Kota Bogor setelah munculnya dinamika tersebut turun menjadi di bawah 30 persen.

"Jadi, kita melihatnya kemarin itu kan efektivitasnya 30 persen, sekarang mungkin efektivitasnya di bawah 30 persen," sesal Dedie.

Dedie memastikan penerapan PSBB di Kota Bogor akan diperpanjang. Namun dia berharap tidak ada lagi kebijakan-kebijakan yang justru membuat PSBB menjadi tidak efektivitas mencegah penyebaran virus Corona.

"Kalau (PSBB) yang ketiga ini kita sepakat untuk mengembalikan lagi kondisi yang lebih sesuai dengan tujuan daripada PSBB ini sendiri, ya. Dengan catatan jangan ada lagi dong isu-isu baru, kan gitu kan. Atau jangan ada lagi kebijakan-kebijakan yang justru mengurangi tingkat efektivitas dari PSBB, gitu ya," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads