Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 11.587 Positif Corona, Sembuh 1.954 Orang

Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 11.587 Positif Corona, Sembuh 1.954 Orang

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 17:21 WIB
Jubir Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (Foto: dok. BNPB)

Saudara-saudara ini beberapa upaya yang telah dilaksanakan pemerintah dan bersama-sama kita laksanakan bersama masyarakat. Oleh karena itu sekali lagi kami mengingatkan bahwa COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin yang kuat dan semangat gotong-royong masyarakat yang tidak terputus. Mari kita bisa berperan, tetap tinggal di rumah, jangan bepergian, pastikan kita tidak tertular ataupun kalau kemungkinan kita sakit pastikan kita tidak menulari orang lain. Oleh karena itu tidak mudik, tidak ada pilihan yang lain, tidak mudik karena kita tidak bisa memberikan jaminan keamanan sepanjang perjalanan mudik. Sangat mungkin kita akan kontak dengan orang tanpa gejala. Saat di kendaraan umum misalnya, saat di stasiun, saat di rest area kalau misalnya menggunakan jalan tol atau di tempat umum lainnya di sepanjang perjalanan. Oleh karena itu kita akan berpotensi tertular, perjalan kita tidak aman dan mana kali kita tertular maka kita berpotensi menularkan kepada saudara kita di kampung halaman.

Oleh karena itu ni penting dan kemudian inilah bentuk dari disiplin kita yang diuji, dan ini pula komitmen kita secara bersama-sama kalau menginginkan COVID-19 ini bisa segera ditangani dengan baik.

Saudara-saudara tetap gunakan masker, kalau terpaksa keluar rumah gunakan masker, batasi waktunya jika keluar rumah. Hindari kerumunan orang, justru kita tidak perlu keluar rumah hanya sekedar untuk berkerumun dengan saudara-saudara yang lain dengan tetangga dan teman-teman, hindari. Kemudian kalau terpaksa harus bepergian untuk satu kepentingan yang sangat mendesak upayakan jangan menggunakan kendaraan umum yang penuh sesak. Pemerintah sudah mengatur moda transportasi umum dengan membatasi jumlah orang. Ini adalah bentuk kepedulian kita. Keberhasilan ini tergantung pada kita, apakah kita disiplin untuk mematuhi itu. Kemudian setelah sesampai di rumah segera lepas masker, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Kemudian kalau memungkinkan segera ganti baju, ganti pakaian ganti masker. Ini menjadi penting sebelum kita berinteraksi dengan keluarga kita. Ini penting untuk melindungi kelompok rentan. Saudara-saudara kita yang berusia lanjut, saudara kita yang berpenyakit kronis. Karena kalau mereka terinfeksi COVID-19 maka akan berakibat fatal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu sadari betul bahwa sebagian besar adik-adik kita, atau saudara-saudara kita yang masih sehat yang masih mudah yang memiliki imunitas baik tidak berarti bahwa mereka tidak membawa virus. Bisa saja mereka terpapar virus meskipun mereka tidak mengalami keluhan apapun. nah ini mana kalah ini menular kepada saudara kita yang rentan ini akan berdampak fatal. Oleh karena itu mari bersama-sama kita menjalankan ini. Mari kita bekerja sama, mari sejak dari perangkat RT, RW, desa sampai kemudian pelaksanaan ditingkat yang lebih tinggi lagi kita jalankan dengan komitmen yang baik.

Saudara-saudara berikut akan saya sampaikan beberapa data yang kita dapatkan kinerja data selama 24 jam terakhir. Jumlah spesimen yang kita periksa sampai saat ini sebanyak 116.861 spesimen, ini berasal dari 86.061 orang pasien. Kemudian kasus positif terkonfirmasi bertambah 395 orang sehingga menjadi 11.587 orang. Kasus konfirmasi positif yang sembuh bertambah 78 orang sehingga menjadi 1.954 orang. Kasus yang meninggal bertambah 19 orang sehingga menjadi 864 orang. Pasien ODP akumulasi sampai saat ini alah 238.178 dari data ini kemungkinan besar bahwa yang sudah selesai kita observasi dan kemudian sudah selesai pemantauan sekitar hampir 200 ribu oleh karena itu tinggal sebagian saja yang memang proses pemantauannya belum selesai. PDD 24.020 orang, ini keseluruhan sedang dalam proses konfirmasi laboratorium dengan menggunakan PCR. 331 kabupaten kota telah terdampak di 34 provinsi.

ADVERTISEMENT

Kalau kita lihat sebaran pasien sembuh yang paling banyak adalah di DKI Jakarta 632, kemudian Sulawesi Selatan 199, Jatim 178, Jabar 159 dan Bali 159. Dari total keseluruhannya adalah 1.954 orang.

Saudara-saudara inilah yang kemudian bisa kita sampaikan. Mari kita berpartisipasi secara aktif dalam penanganan COVID-19, mari kita putuskan penularan COVID-19. Hargai dan bantu mereka yang melakukan isolasi mandiri, jangan mendiskriminasikan COVID-19 yang sudah sembuh. Kemudian mari kita hargai, kita hormati tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam layanan penderita COVID-19. Mereka semestinya kita tempatkan sebagaimana mestinya. Sebagai orang-orang yang banyak menolong kita, bukan kita diskriminasikan.

Oleh karena itu transmisi penularan ini harus betul-betul kita waspadai. Penyakit ini tidak lagi mengenal batas usia, tidak lagi mengenal golongan, tidak ada lagi mengenal pekerjaan. Ini semuanya berisiko tertular. Dan kemudian juga berisiko untuk menular kepada siapa pun. Maka mari kita harus menjadi satu bagian yang utuh. Pandemi adalah masalah dunia, bukan masalah satu dua buah negara, bukan masalah satu dua provinsi dalam negara, bukan masalah satu dua kabupaten di dalam negara, demikian seterusnya. Ini masalah bersama. Oleh karena itu ini mutlak untuk kita pahami sehingga tidak ada lagi yang mengatakan bahwa saya aman karena saya berada di tempat yang tidak ada kasus. Saya merasa tidak aman karena saya berada di tempat yang banyak kasus, semua memiliki kemungkinan yang sama. Oleh karena itu kehati-hatian harus dilaksanakan secara bersama-sama.

Kita yakin dengan bergotong royong melawan COVID-19 dan terintegrasi secara baik mulai dari pusat sampai ke desa, RT, RW sampai dengan keluarga maka kita bisa menghadapi ini dengan baik. Komitmen kita kalau menjalan kan ini dengan baik, insya Allah dapa bulan Juni, bulan Juli semua sudah lebih baik lagi dibanding dengan kondisi sekarang. Kita bisa mengendalikan secara maksimal sehingga kita bisa menuntaskan masalah ini dan kita bisa hidup lebih baik lagi dari kondisi sekarang dengan kondisi yang mengarah lebih normal.

Saudara-saudara yakinlah bahwa kita pasti bisa. Indonesia kita pasti bisa, sekian terima kasih.


(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads