Penjemputan dilakukan oleh tim Gugus Tugas bersama URC BPBD Kabupaten Kediri di Rusunawa IAIN Tulungagung, Senin (4/5/2020).
Komandan Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kabupaten Kediri Windoko menjelaskan, penjemputan warga Kediri yang bekerja di pabrik rokok itu guna menjalani isolasi di desa masing-masing. Sambil menunggu test swab yang rencananya dilakukan, Rabu (6/5/2020).
"Ini dijemput oleh tim satgas COVID 19 dan URC BPBD agar mereka melakukan isolasi mandiri di rumahmya masing masing, namun dalam pengawasan tim kesehatan," kata Windoko.
Berdasar data tim kesehatan Tulungagung, ada 17 karyawan pabrik rokok Mustika yang mengikuti rapid test dan dinyatakan reaktif COVID-19. Di antara 17 karyawan, 4 orang berasal dari Kabupaten Kediri dan 5 orang dari Kota Kediri.
Menurut Windoko, warga yang pagi ini dijemput adalah ODP berinisial Suk (60) warga Desa Silir Kecamatan Wates, dan Nas (65) warga Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih. Dua warga dijemput oleh kendaraan PKM Wonorejo Ngadiluwih, untuk diantar ke rumahnya masing-masing untuk melaksanakan isolasi mandiri.
Selanjutnya, berinisial Lis warga Dusun Wonorejo Desa Sidomulyo Kecamatan Semen, dan Suk warga Dusun Gambiran, Desa Kedak Kecamatan Semen.
"Untuk 2 warga tersebut dijemput oleh kendaraan PKM Semen diantar ke tempat isolasi mandiri yang disediakan pemdes masing-masing," imbuh Windoko. (fat/fat)