Anies Akan Batasi Pemudik Balik ke Jakarta
Gubernur Anies Baswedan berencana membatasi pemudik kembali ke wilayahnya. Jadi, pemudik yang sudah telanjur pulang kampung tidak bisa kembali ke Jakarta.
Menurutnya, aturan itu akan segera diterbitkan dan ada kemungkinan mulai berlaku pada awal Mei 2020 atau pertengahan Ramadhan.
"Kita akan siapkan regulasinya dulu. Setelah ada regulasi siap, pertengahan bulan Ramadhan, awal Mei akan kita sampaikan pembatasan untuk kembali. Karena apa, karena kita harus melindungi juga mereka yang ada di sini agar tidak terganggu dengan kembalinya pemudik yang berpotensi membawa penularan," ucap Anies saat diundang Indonesia Lawyer Club, seperti dilihat detikcom, Kamis (30/4/2020).
Dengan demikian, menurut Anies, akan terjadi pengetatan orang masuk ke Jakarta setelah Lebaran. Kebijakan itu tidak pernah dilakukan Anies sebelumnya.
"Sesudah Lebaran kali ini, kita akan pengetatan, harus lindungi, karena kita harus lindungi warga, saya sampaikan kepada semua, bila Anda meninggalkan Jakarta, belum tentu Anda bisa pulang cepat ke Jakarta. Di tempat ini, kita lakukan pembatasan atas mereka yang mudik. Karena keselamatan nomor satu. Bila merencanakan mudik. Pikirkan, belum tentu bisa pulang cepat," kata Anies.
Tindakan pembatasan pemudik kembali ke Jakarta didukung oleh pimpinan DPRD DKI Jakarta. Wakil Pimpinan DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri mengatakan pembatasan menjadi cara penanganan.
"Saya setuju dengan Pak Gubernur. COVID-19 ini kan disebarkan oleh orang melalui interaksi ya, itu kenapa PSBB, jaga jarak, dan sebagainya jadi salah satu cara untuk memutus mata rantai," ucap Misan saat dihubungi terpisah.
Bagi yang telanjur mudik, lebih baik menunggu di kampung halaman sampai wabah Corona hilang. "Jadi yang tetap memaksakan diri atau telanjur mudik, anteng-anteng aja dulu di kampung halaman sampai situasi sudah kondusif lagi," kata Misan.
(aik/fas)