Disebut Kotor oleh Jerinx, Ini Rekam Jejak Dirjen WHO Tedros

Disebut Kotor oleh Jerinx, Ini Rekam Jejak Dirjen WHO Tedros

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 30 Apr 2020 14:26 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director General of the World Health Organization (WHO), addresses a press conference about the update on COVID-19 at the World Health Organization headquarters in Geneva, Switzerland, Monday, Feb. 24, 2020. (Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Foto: Dirjen WHO Tedros Adhanom (Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)

Dalam tujuh tahun itu, Ethiopia membangun ribuan pusat kesehatan baru dan mempekerjakan puluhan ribu staf.

Tugas mereka adalah mendukung fasilitas perawatan kesehatan di daerah pedesaan. Saat itu, sistem asuransi kesehatan diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam sejarah Ethiopia. Jumlah sekolah kedokteran di negara itu bertambah dari tiga menjadi 33, dan jumlah dokter bertambah secara eksponensial. Tingkat kematian dari penyakit seperti TBC, malaria, dan AIDS turun tajam, dalam beberapa kasus, hingga 90 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tedros juga menerima pujian atas komitmennya untuk meningkatkan perawatan kesehatan ibu dan anak, baik selama masa jabatan sebagai Menteri Kesehatan Ethiopia dan untuk organisasi internasional. Dari 2012 hingga 2016, ia juga menteri luar negeri Ethiopia di bawah Perdana Menteri Hailemariam Desalegn.

Kendati demikian, Tedros pernah menuai kontroversi ketika menjadi Menkes Ethiopia. Dia dianggap pernah menutupi kasus wabah kolera di negara itu. Misalnya, ia dituduh meremehkan beberapa wabah kolera di Ethiopia antara tahun 2006 dan 2011. Sebagai akibat responsnya itu, tindakan penanganan jadi tertunda.

Ludger Schadomsky, kepala layanan Amharik di DW, yang mengikuti Tedros selama menjabat sebagai menteri kesehatan mengungkapkan kesaksiannya pada masa itu.

"Dalam wawancara kami dengan otoritas kesehatan Ethiopia pada saat itu, kami terus mendengar tentang 'diare berair', meskipun ada bukti klinis yang menyatakan itu adalah kolera," ungkap Ludger.

Namun, karier Tedros masih terus berlanjut. Pada tahun 2017 ia menjadi Dirjen WHO pertama yang bukan seorang dokter medis dan berasal dari benua Afrika.


(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads