.webp)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pihaknya hanya bisa memberikan saran terkait penanganan pandemi virus Corona (COVID-19). Berakhirnya pandemi global ini kembali pada masing-masing negara untuk mengikuti saran WHO atau tidak.
"Hanya bisa memberikan saran, tapi satu hal yang jelas -- kami tidak memiliki mandat apapun untuk memaksa negara-negara menerapkan apa yang kami sarankan kepada mereka," tegas Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir CNN, Selasa (28/4/2020).
"Terserah kepada negara-negara untuk mengikuti saran kami, atau menolaknya," imbuh Tedros dalam pernyataan saat media briefing di Jenewa, Swiss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Tedros bahwa WHO memberikan saran yang didasarkan atas 'sains dan bukti terbaik'.
Pada 30 Januari lalu, WHO menetapkan level tertinggi darurat global. "Pada masa itu, seperti Anda ingat, hanya ada 82 kasus di luar China," sebut Tedros.
"Dunia seharusnya mendengarkan WHO saat itu, secara hati-hati. Setiap negara bisa mengambil langkah-langkah kesehatan publik yang mungkin dilakukan," tambahnya.
Diketahui bahwa pada saat itu, WHO menyarankan negara-negara di dunia untuk mencari, memeriksa, mengisolasi dan melacak kontak untuk setiap kasus.
"Anda bisa memeriksa sendiri, negara-negara yang mengikuti (saran WHO) ada di posisi lebih baik daripada yang lain. Ini fakta," tegas Tedros.
"Pada akhirnya, setiap negara mengambil tanggung jawabnya sendiri," tandasnya.
Sejauh ini, data penghitungan Johns Hopkins University (JHU) melaporkan lebih dari 3 juta kasus virus Corona terkonfirmasi secara global. Jumlah korban meninggal secara global kini melebihi 211 ribu orang.
(nvc/ita)
