Polda Metro Jaya meringkus komplotan pencuri bermodus mengganjal mesin ATM yang beraksi di wilayah Jabodetabek. Para pencuri itu berbagi peran dalam melancarkan aksinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan komplotan itu terdiri atas 9 orang yang telah memiliki peran masing-masing. Menurutnya, ada yang berperan sebagai pengganjal mesin ATM, mengawasi situasi, hingga mengalihkan perhatian penjaga toko.
"Mereka ini satu kelompok dengan berbagi peran, ini kelompok Lampung. Ada yang mengawasi dan mengalihkan. Jadi ATM di situ biasanya ada tukang parkir, ada mengalihkan satpam, mengalihkan tukang parkir agar mereka leluasa beraksi di dalam. ada yang pura-pura belanja, ada yang mengajak ngobrol," kata Yusri kepada wartawan di kantornya, Selasa (28/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri menuturkan sebelum ada korban yang hendak mengambil uang, para pelaku telah mengganjalkan potongan tusuk gigi ke dalam mesin. Dalam kasus ini, korban adalah seorang driver ojol.
Ketika korban mengalami kesulitan, satu pelaku lainnya coba menawarkan bantuan dan saat itu kesempatan pelaku untuk menukarkan kartu ATM milik korban dengan yang palsu.
"Pada saat tidak bisa tercabut datanglah yang mencoba membantu, keluar kartu ditukar kartunya. Jadi yang dikasih ke korban bukan kartu aslinya. Mereka sudah menyiapkan berbagai jenis kartu ATM," katanya.