Gubernur Riau, Syamsuar, mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang masyarakat mudik saat Lebaran. Dia mengimbau masyarakat di Riau mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Saya berharap masyarakat Riau dapat mematuhi imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai virus Corona (COVID-10) untuk sementara waktu Lebaran tahun ini untuk tidak balik kampung atau mudik," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Selasa (21/4/2020).
Dia kemudian menjelaskan soal tiga wilayah di Riau yang banyak kasus positif Corona, yakni Pekanbaru, Kampar, dan Dumai. Menurutnya, orang-orang dari ketiga wilayah itu bakal menjadi orang dalam pemantauan (ODP) jika datang ke wilayah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daerah terjangkit ini. Daerah terjangkit ini berarti sudah ada tradisi lokal penularan COVID-19. Jadi warga Pekanbaru itu statusnya ODP ini. Jadi kalau balik kampung, ya status ODP, harus diisolasi 14 hari, baru boleh nanti bersatu dengan keluarga gitu," kata Syamsuar.
Syamsuar juga meminta bantuan dari tokoh masyarakat untuk melarang warga mudik Lebaran. Menurutnya, tidak mudik dilakukan demi kebaikan bersama.
"Saya sudah minta bantuan tokoh paguyuban masyarakat, ada tokoh Nias, Batak, tokoh Jawa, tokoh Sunda, tokoh Minang, saya minta dari berbagai paguyuban ini agar bisa mengimbau bagi saudaranya agar tahun ini berlebaran di Riau saja. Misalkan yang di Kabupaten Siak ya Siak saja. Ini sudah kita sampaikan demi kebaikan bersama, demi kebaikan keluarganya juga yang di kampung," kata Syamsuar.