Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 5.516 Kasus Corona hingga Arahan Jokowi

Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 5.516 Kasus Corona hingga Arahan Jokowi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 17:02 WIB
Jubir Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Jubir Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Foto: dok.BNPB)


Ini gambaran semua dari keseriusan pemerintah untuk memberikan jaring pengaman sosial agar masyarakat bisa melewati masa yang sulit ini dengan tenang tanpa kepanikan. Dan yang penting saudara-saudara sekalian, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah dengan skema menanggung biaya perawatan seluruh pasien dari COVID-19 ini. Oleh karena itu, mari bersama-sama beban ekonominya yang bertambah, yang menjadi bertambah hari ini adalah mereka yang tinggal di rumah sejak pertengahan Maret. Ini disadari sepenuhnya pemerintah dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami mohon kesabarannya, masa sulit ini merupakan ujian untuk kita semuanya. Oleh karena itu, mari bersama-sama tetap aman dan sehat di rumah. Pemerintah akan bekerja keras agar beban penyakit ini bisa cepat berlalu dan beban ekonomi saudara-saudara kami ringankan dan tidak menambah beban baru bagi saudara-saudara sekalian. Kami mengucapkan terima kasih ada kesabaran dan kemauan bekerja sama, terima kasih atas kepatuhan dan disiplin saudara-saudara sekalian. Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat. Mari kita pastikan, tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar yang justru nanti akan menyebabkan kita semakin susah. Oleh karena itu, Kementerian Informasi (Kementerian Komunikasi dan Informatika, red) sudah mendetek lebih dari 1.125 berita hoax atau informasi yang tidak benar di berbagai media di internet. Semua ini akan ditangani dengan tegas oleh aparat kepolisian. Oleh karena itu, tetap akses, tetap ikuti informasi yang benar dan resmi dari pemerintah, baik dari covid19.go.id, hotline 119, WhatsApp COVID-19, HaloKemkes di 1500567 dan di banyak sekali aplikasi online dan layanan telemedicine yang lain. Ikuti terus siaran TVRI dan RRI yang disebarluaskan oleh televisi dan radio swasta.



Kinerja kita pada hari ini tanggal 16 April 2020 pada pukul 12.00 sebagai berikut, bahwa laboratorium saat ini sudah melaksanakan full kegiatannya untuk melakukan pemeriksaan, sudah lebih dari 32 lab. Yang lainnya dalam waktu dekat setelah dilakukan setting dan kemudian melengkapi sebagian peralatannya akan segera bisa beroperasi. Spesimen yang sudah kita periksa sampai saat ini sudah hampir 40 ribu, kasus yang kita periksa sudah hampir 35 ribu, hasil positif 5.516 akumulasi sampai dengan sekarang. Hasil negatif 29.459 sampai dengan saat sekarang. Pasien yang dilaporkan ODP 169.446 orang, pasien dalam pemantauan (PDP) 11.873 orang. Konfirmasi positif Coronavirus Disease-19 dari pemeriksaan real time PCR 5.516 orang, kasus sembuh 548 orang, kasus meninggal 498 orang, 34 provinsi terdampak, dan 202 kabupaten/kota yang sudah terdampak. Kita patut bersyukur bahwa hari ini akumulasi pasien sembuh di DKI sebanyak 202 pasien, di Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan 42 pasien, Bali 32 pasien, Jawa Barat 28 pasien dan di provinsi yang lainnya sehingga jumlah totalnya adalah 548 pasien. Akumulasi ini dapat dipersingkat sebagai berikut: Penambahan kasus positif sebanyak 380 orang sehingga menjadi 5.516 orang, kasus sembuh sebanyak 102 orang sehingga total menjadi 548 orang, meninggal hari ini bertambah 27 orang sehingga total meninggal menjadi 496 orang.



Saudara-saudara, pastikan bahwa kita tidak tertular, bahwa kita tidak menular, hargai dan bantu mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Jangan pernah melakukan diskriminasi terhadap pasien COVID-19 yang sudah sembuh, tidak boleh kita menolak jenazah COVID-19, tunjukkan bahwa ini adalah nilai-nilai kemanusiaan kita. Kekompakan mutlak dibutuhkan dan saat ini sedang diuji di bangsa kita.

Saudara-saudara sekalian, marilah kita lawan COVID-19 ini dengan meningkatkan imunitas diri, makan yang bergizi, bahkan ibu yang menyusui harus tetap bisa memberikan ASI-nya, anak-anak tetap diberikan imunisasi, sabar dan tenang, istirahat cukup dan teratur, tidak panik, dan dijaga kegembiraan di dalam keluarga, gotong-royong dan bersatu melawan COVID-19. Kita harus bekerja dari pusat sampai ke daerah, dari desa sampai RT/RW, sampai ke keluarga kita. Tetap berada di rumah, mari melakukan aktivitas bersama keluarga di rumah. Kami ingatkan, bahwa pada periode sekarang ini ancaman demam berdarah secara klasik akan muncul. Oleh karena itu, mari bersama-sama tetap berada di rumah dan menjadi juru pemantau jentik untuk setiap rumah masing-masing. Pastikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk kita lakukan bersama-sama selama kita berada di rumah. Mari menjadi teladan, mari kita menjadi pahlawan untuk keluarga, untuk lingkungan, dan untuk bangsa ini.

Kita pasti bisa, pasti bisa!

Sekian, terima kasih dan selamat sore.


(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads