Mahfud Md Ungkap 2 Alasan Pemerintah Tak Larang Masyarakat Mudik

Mahfud Md Ungkap 2 Alasan Pemerintah Tak Larang Masyarakat Mudik

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 21:29 WIB
Blak Blakan Bareng Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud Md (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengungkapkan dua alasan pemerintah tidak melarang masyarakat mudik. Mahfud menyebut alasan pertama adalah mudik dianggap masyarakat sebagai suatu budaya dan momen yang sakral.

"Yang pertama begini, masalah budaya kita ya. Kadang kala mudik itu merupakan satu momentum dianggap sebagai momentum yang sakral secara budaya sehingga banyak yang sulit dilarang begitu mendengar akan ada larangan sekarang, sudah banyak yang mudik duluan," kata Mahfud dalam siaran langsung di Instagram @mohmahfudm, Kamis (9/4/2020).

Mahfud menuturkan dirinya mendapat laporan data pemudik dari berbagai daerah. Dia menyebut sudah ada puluhan ribu pemudik yang tiba di berbagai desa kemudian diisolasi secara mandiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah puluhan ribu orang masuk ke desa-desa sekarang. Sehingga di sana ada isolasi mandiri yang dibuat oleh desa-desa yang saya dapat laporan dari berbagai daerah," tuturnya.

Mahfud kemudian menjelaskan alasan kedua adalah masih banyak warga Jakarta yang tidak memiliki penghasilan. Hal itulah yang membuat mereka merasa lebih baik mudik daripada berdiam diri di Jakarta tanpa ada penghasilan.

"Yang kedua begini. Presiden itu bagaimana kita mau melarang orang mudik, orang di Jakarta mereka tidak punya penghasilan. Mereka merasa lebih baik daripada di Jakarta tidak bekerja tidak ini, lebih baik saya mudik," jelas Mahfud.

Meski demikian, pemerintah tetap berupaya menekan agar angka mudik tahun ini tidak tinggi. Salah satunya dengan cara menyediakan bantuan sosial (bansos) kepada warga Jakarta yang tidak memiliki penghasilan.

"Oleh sebab itu, lalu kita membuat pengumuman hey kamu jangan mudik kalau kamu tidak mudik dan kamu tidak punya penghasilan, ini negara menyediakan bagimu," katanya.

"Itu yang sekarang anjurannya begitu jangan mudik kami kasih uang asal kamu tidak mudik. Itu diberikan ke penduduk setempat. Bukan orang dapat (bansos) di Jakarta tiba-tiba dibawa pulang nggak boleh," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads