Penolakan warga sekitar tempat pemakaman umum (TPU) di Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), terhadap pemakaman jenazah korban virus Corona tengah marak terjadi. Kebanyakan mereka mengaku khawatir akan tertular Corona (COVID-19).
Awal mula penolakan datang dari warga sekitar TPU Baki Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Manggala, Makassar, pada Minggu (29/3/2020). Penolakan kemudian juga datang dari warga sekitar TPU Pannara, Manggala, Makassar, pada Selasa (31/3).
Dua insiden ini membuat Pemprov Sulsel memfokuskan pemakaman korban COVID-19 di TPU Sudiang, Makassar. Namun pihak Pemprov Sulsel belakangan memindahkan lokasi khusus pemakaman korban COVID-19 ke Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu, Gowa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kebijakan pemindahan lokasi tersebut sejauh ini belum mendapat respons baik oleh warga sekitar TPU lantaran rombongan ambulans Gugus Tugas COVID-19 juga ditolak warga sekitar pada pukul 14.00 Wita siang tadi. Alhasil, rombongan ambulans dipaksa putar balik.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Sulsel Mujiono, selaku pihak yang ditunjuk Gubernur Sulsel untuk mengurus lokasi pemakaman jenazah, meminta masyarakat tidak terlalu mendramatisasi keadaan.