Hensat: Pemerintah Tak Perlu Defensif soal Buruknya Persepsi Publik

Hensat: Pemerintah Tak Perlu Defensif soal Buruknya Persepsi Publik

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 13:49 WIB
Hendri Satrio
Hendri Satrio alias Hensat (istimewa)

Sebelumnya, Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin menanggapi persepsi publik yang diungkap Hensat. Menurutnya, pemerintah selama ini telah bekerja secara konkret dalam mengatasi pandemi COVID-19.

"Presiden Jokowi konkret kerja," kata Ngabalin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ngabalin menjelaskan berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani COVID-19. Mulai dari penetapan status kedaruratan kesehatan masyarakat hingga pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adiansyah juga menanggapi dengan penegasan senada, namun juga mengkritisi paparan Hensat.

ADVERTISEMENT

"Hensat bilang negara-negara yang indeks kecukupan penanganan Corona baik adalah yang menerapkan karantina wilayah, padahal ada lima negara yang gagal lockdown: Italia, Amerika, Prancis, Spanyol, dan India, tidak ada satu pun negara yang siap. Semuanya menghadapi kekurangan alkes, SDM, dan faskes. Kita sudah cukup keras dan efektif dalam menangani pandemi COVID-19," tutur Donny.


(dnu/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads