Hensat: RI Dapat Persepsi Terburuk soal Penanganan Corona

Hensat: RI Dapat Persepsi Terburuk soal Penanganan Corona

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 13:20 WIB
Hendri Satrio
Hendri Satrio (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensat), menyoroti persepsi publik terhadap penanganan virus Corona oleh pemerintah Indonesia. Bila dibanding negara-negara tetangga, penanganan COVID-19 oleh Indonesia dinilai buruk oleh publik sendiri.

"Indonesia menempati posisi terburuk dalam indeks persepsi kecukupan pemerintah dalam penanganan COVID-19," kata Hendri dalam keterangan pers tertulis kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini sedang menyitir survei kolaboratif 12 institusi termasuk Harvard, Cambridge, Warwick. Berikut hasil persepsi masyarakat terhadap penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah masing-masing. Semakin mendekati angka nol, semakin bagus hasil persepsi publiknya.

- Indonesia: 0,919 pada skala 0-1
- Malaysia: 0,0522
- Filipina: 0,671
- Italia: 0,296
- China: 0,116

ADVERTISEMENT

"China yang menjadi asal mula pandemi ini, publiknya menganggap langkah-langkah yang dilakukan pemerintahnya tepat dan cukup," kata Hensat.

Sebagian negara-negara yang dipersepsikan publiknya punya penanganan baik terhadap COVID-19 adalah negara-negara yang memberlakukan karantina wilayah. Hensat menjelaskan China melakukan karantina di beberapa wilayah, khususnya Wuhan sejak 23 Januari. Berdasarkan data dari ourworldindata.org, Cina hanya mengalami penambahan 134 kasus dan 3 kematian per hari pada 28 Maret 2020.

"Italia yang hingga 29 Maret 2020 memiliki angka korban penderita 92.742 (terbanyak kedua setelah US), dan memiliki angka kematian nomor satu sedunia, 3.300 korban melakukan karantina ketat yang dilakukan di Italia pada 9 Maret dianggap efektif oleh warga Italia," ujar Hensat.

Mengutip Business Insider, Hensat mencatat setidaknya terdapat 31 negara yang melakukan karantina wilayah dengan keketatan yang berbeda-beda. Karantina wilayah merupakan metode yang dianggap efektif oleh negara-negara di seluruh dunia. Negara seperti Prancis, Jerman, Irlandia, Spanyol, dan Denmark telah melakukan karantina wilayah.

Inggris yang pada awalnya melalui perdana menterinya, Boris Johnson, mengkampanyekan herd immunity. Imunitas yang bisa didapatkan setelah 60% penduduknya terkena dan sembuh dari Corona, akhirnya menyerah karena banyaknya korban meninggal dan memberlakukan karantina wilayah pada 23 Maret 2020. Hingga sekarang tercatat 135 orang meninggal karena wabah tersebut di Inggris.

"Inggris dalam COVID-19 survey menempati posisi kedua di daerah Eropa setelah Belarusia di mana publiknya menganggap respons pemerintah tidak cukup sigap dalam menangani COVID-19," ujar Hensat.

Di Asia Tenggara, karantina wilayah sudah diberlakukan oleh Filipina sejak 15 Maret 2020, Malaysia sejak 18 Maret 2020, dan Thailand sejak 26 Maret 2020. Pengambilan keputusan tersebut dilakukan sebelum tingkat kematian di masing-masing negara mencapai angka 100.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads