Saat Israel Dibikin Pusing Warganya Sendiri

Saat Israel Dibikin Pusing Warganya Sendiri

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Jun 2025 06:02 WIB
Saat Israel Dibikin Pusing Warganya Sendiri
Serangan rudal Iran menghantam kawasan permukiman Be'er Sheva, Israel. Konflik Israel-Iran terus memanas dan menimbulkan korban sipil (Reuters)
Jakarta -

Perang 12 hari antara Israel dan Iran berakhir usai gencatan senjata. Namun, pemerintah Israel pusing lantaran menerima ribuan klaim ganti rugi warga yang terdampak perang.

Sebagaimana diketahui, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Pengumuman setelah gencatan senjata yang dinilai rapuh dengan Israel.

Dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), Masoud Pezeshkian mengumumkan "berakhirnya perang 12 hari" yang dipaksakan oleh Israel, dalam sebuah pidato kepada rayat Iran yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel," kata Pezeshkian.

ADVERTISEMENT

Iran siap untuk kembali berunding dengan Amerika Serikat (AS), karena gencatan senjata dalam perang dengan Israel telah tercapai setelah 12 hari serangan yang menghantam fasilitas nuklir republik Islam tersebut.

Namun, meskipun ia tampaknya menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali perundingan nuklir yang digagalkan oleh serangan mendadak Israel, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya akan terus "menegaskan hak-haknya yang sah" untuk penggunaan tenaga atom secara damai.

Lantas, apa saja permintaan warga Israel? Baca halaman selanjutnya.

Israel Klaim Sudah Capai Tujuan

Serangan rudal Iran menghantam kawasan permukiman Beer Sheva, Israel. Konflik Israel–Iran terus memanas dan menimbulkan korban sipil. Foto: Serangan rudal Iran menghantam kawasan permukiman Be'er Sheva, Israel. Konflik Israel-Iran terus memanas dan menimbulkan korban sipil. (REUTERS/Amir Cohen)
Pemerintah Israel mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengumpulkan kabinetnya "untuk mengumumkan bahwa Israel telah mencapai semua tujuan Operasi Rising Lion dan banyak lagi".

Ditambahkan bahwa mereka telah menghilangkan "ancaman eksistensial ganda" dari program rudal nuklir dan balistik Iran, seraya bersumpah untuk menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran gencatan senjata.

Sementara itu, badan keamanan utama Iran mengatakan pasukan republik Islam itu telah "memaksa" Israel untuk "secara sepihak" mundur. Garda Revolusi juga memuji salvo rudal yang ditembakkan ke Israel pada menit terakhir sebagai "pelajaran bersejarah dan tak terlupakan bagi musuh Zionis".

Israel Terima 39.000 Klaim Kompensasi

Emergency personnel work at an impacted residential site, following a missile attack from Iran on Israel, amid the Israel-Iran conflict, in Beer Sheva, Israel June 24, 2025. REUTERS/Amir Cohen Foto: Be'er Sheva, Israel 24 Juni, 2025. (REUTERS/Amir Cohen)
Meski perang sudah berakhir, Israel kelimpungan. Sebab, Pemerintah Israel menerima hampir 39.000 klaim kompensasi atau permintaan ganti rugi dari warganya untuk kerusakan material secara langsung yang disebabkan oleh serangan-serangan rudal Iran selama lebih dari sepekan terakhir.

Laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (25/6/2025), menyebutkan bahwa Dana Kompensasi pada Otoritas Pajak Israel telah menerima sekitar 38.700 klaim kompensasi sejak awal konflik Israel dan Iran pada 13 Juni lalu.

Di antara klaim kompensasi tersebut, menurut Yedioth Ahronoth, terdapat sekitar 30.809 permintaan ganti rugi untuk kerusakan bangunan, kemudian 3.713 permintaan ganti rugi untuk kerusakan pada kendaraan, dan sebanyak 4.085 permintaan ganti rugi untuk kerusakan pada peralatan serta barang-barang lainnya.

"Ada perkiraan bahwa ribuan bangunan lainnya mengalami kerusakan, tetapi belum ada klaim kompensasi yang diajukan untuk mereka," sebut Yedioth Ahronoth dalam laporannya.

Belum Ada Total Kerugian

Sementara itu, laporan terpisah situs web Israel Behadrei Haredim menyebutkan bahwa lebih dari 24.932 klaim kompensasi diajukan di area Tel Aviv, sedangkan sebanyak 10.793 klaim kompensasi lainnya diajukan di area kota Ashkelon.

Sejauh ini, sebut Yedioth Ahronoth, belum ada perkiraan finansial atau besaran total ganti rugi yang diminta warga Israel kepada pemerintahnya.

Israel, menurut laporan Financial Express, telah menghabiskan sekitar US$ 5 miliar (sekitar Rp 81 triliun) pada minggu pertama serangannya terhadap Iran, yang diklaim bertujuan mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir.

Pengeluaran harian perang oleh Israel mencapai US$ 725 juta (Rp 11,8 triliun), dengan sekitar US$ 593 juta (Rp 9,6 triliun) di antaranya digunakan untuk serangan dan US$ 132 juta (Rp 2,1 triliun) lainnya dialokasikan untuk tindakan defensif serta mobilisasi militer.

Lihat juga Video Trump: Perang Israel Vs Iran Bisa Meledak Lagi

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads