Bogor
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor baru melakukan simulasi isolasi wilayah Senin (30/3). Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan upaya itu dilakukan untuk mengurangi pergerakan masyarakat yang tidak perlu di tengah pandemi Corona.
"Nah mulai besok saya sampaikan ke Dinas Perhubungan untuk mulai simulasi-simulasi, termasuk membuat semacam check point untuk mengurangi semaksimal pergerakan masyarakat yang tidak perlu, yang tidak urgen, yang masih menganggap situasi ini, situasi normal, biasa saja. Jadi nanti Dinas Perhubungan akan melakukan simulasi besok," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, saat memberi keterangan di YouTube Pemerintah Kota Bogor, pada Minggu (29/3/2020).
Selain itu, banyak pusat pembelanjaan yang tutup dan sekolah diliburkan. Dia menjelaskan, bila hal ini terus terjadi, kerugian yang dialami akan semakin besar.
"Tapi kalau kita putuskan Jabodetabek mau lockdown, 3 minggu kek, 1 bulan, pastikan. Jadi persiapan dari sisi masyarakat, pemerintah ada. Jadi kalau kita putuskan lockdown misal 2 bulan, ayo kita laksanakan. Dan kita nanti ujungnya merayakan Idul Fitri bersama. Itu saja kalau dari sekarang kita lakukan, insyaallah selesai," ucapnya.
Dedie menerangkan ada pengecualian bila karantina wilayah diterapkan di Kota Bogor. Dia menjelaskan tenaga medis yang akan berangkat ke rumah sakit dan distribusi sembako, bisa diperkenankan keluar-masuk Kota Bogor.
Namun untuk masyarakat yang tidak memiliki kepentingan penyelamatan warga, kata Dedie, tidak diperkenankan untuk keluar-masuk. Sebab, kata dia, sistem karantina wilayah harus terkontrol dengan baik.
Tasikmalaya
Setelah diketahui ada lima orang positif Corona (COVID-19), Pemkot Tasikmalaya memberlakukan isolasi wilayah atau yang sering juga disebut karantina wilayah, sejak Selasa, 31 Maret 2020. Langkah tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona.
"Kita meminimalisir yang mudik dan pulang kampung karena banyak sekali sekarang pabrik yang tutup di Jabodetabek dan sebagainya. Kami sepakati rencana Selasa (31 Maret) akan karantina wilayah," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, pada Sabtu (28/3/2020).
"Ini bukan lockdown. Kalau lockdown mengunci semua. Tetapi ini karantina wilayah atau pembatasan wilayah, meminimalisir orang masuk ke Kota Tasikmalaya, memeriksa orang masuk dan keluar Tasikmalaya. Ini salah salah satu cara meminimalisir penyebaran virus Corona di Tasikmalaya," Budi menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, rencana karantina wilayah ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan warga yang mudik dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang merupakan zona merah COVID-19. Teknisnya, kata dia, karantina wilayah akan melarang angkutan umum yang datang dari daerah terpapar COVID-19 masuk Kota Tasikmalaya.
Rencananya, di tiap perbatasan dibangun posko untuk memantau hal tersebut. "Ini kita lakukan karena situasi yang darurat saat ini, daripada banyak masyarakat yang tertular (virus Corona)," Budi menegaskan