Matahari Tidak Akan Ingkar Janji, Hatta Rajasa Kembali ke Podium Tertinggi

Matahari Tidak Akan Ingkar Janji, Hatta Rajasa Kembali ke Podium Tertinggi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Feb 2020 13:47 WIB
Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan resmi menutup kongres di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2/2020).
Foto: Hatta Rajasa tutup Kongres 5 PAN (Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Usai Zulkifli Hasan (Zulhas) terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN, politikus senior PAN Hatta Rajasa turun gunung. Hatta Rajasa didapuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan (MPP) PAN dan naik ke panggung Kongres V PAN.

Hatta memang bukan tokoh sembarangan di partai berlambang matahari putih itu, dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum PAN periode 2010-2015. Hatta menang secara aklamasi pada Kongres III PAN tahun 2010 di Batam. Dradjad Wibowo yang menjadi lawan Hatta saat itu mengundurkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ketika Kongres IV PAN tahun 2015 di Bali, Hatta Rajasa maju kembali menjadi calon ketua umum. Dia bersaing dengan Zulhas. Persaingan keras tergambarkan dari pidato pembuka Amien Rais di kongres saat itu. Maka, ketika membuka pidatonya di panggung tertinggi PAN itu, Hatta berbicara soal persatuan PAN dan filosofi matahari yang tidak ingkar janji.

ADVERTISEMENT

"PAN menjunjung moralitas agama. Menjaga persatuan dan keutuhan partai kota, siapapun caketum yang akan maju. Kompetisi adalah sesuatu yang harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana. Jangan sampai korbankan keutuhan partai. Kita bersaudara. Setelah selesai, harus bersatu kembali untuk bangun partai," tutur Hatta di pidatonya, dalam acara pembukaan Kongres IV PAN di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015).

"Yakinlah perbedaan sikap politik tidak akan berujung di perpecahan. Matahari tidak akan ingkar janji. Matahari buka harapan," tutupnya.

Simak Video "Jadi Ketum PAN Lagi, Zulhas: Ini Baru Awal Perjuangan"

[Gambas:Video 20detik]

Namun Hatta kalah oleh Zulhas yang pada saat itu menjabat Sekjen PAN dengan selisih 6 suara. Hatta legawa menerima kekalahannya itu.

"Buat saya ini adalah hasil sangat demokratis. Tidak ada istilah tidak legawa," ujarnya saat itu.

Usai gelaran Kongres IV PAN, Hatta tak mendapatkan posisi apa-apa dalam kepengurusan DPP PAN. Saat itu Zulhas menunjuk Soetrisno Bachir menjadi Ketua MPP PAN.

Lima tahun berselang, Hatta seolah menepi dari hiruk-pikuk yang terjadi di PAN. Mantan Menko Ekonomi itu seperti bertapa dari ingar bingar dunia politik. Namun, Hatta memutuskan untuk turun gunung ketika Kongres V PAN digelar.

Hatta berdiri di belakang caketum Asman Abnur. Namun di tengah perjalanan, dia bersatu dengan Zulhas, sementara Asman mundur. Hatta akhirnya kembali naik ke podium forum tertinggi PAN itu, sebagai Ketua MPP PAN. Di atas panggung, Hatta berbicara soal kekompakkan dalam membangun partai.

"Insyaallah kita kompak ke depan membesarkan partai ini. Kita targetkan, insyaallah di 2024 tiga besar partai kita," kata Hatta dalam sambutannya dalam rapat pleno Kongres PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads