Jakarta -
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengaku baru mengetahui daerahnya dijadikan tempat observasi sehari sebelum warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, tiba di Natuna. Hamid mengetahui informasi tersebut dari media.
"Sebelumnya belum ada (pemberitahuan dari pemerintah pusat). Kita terus terang aja, belum ada. Kami memang dapat berita itu semuanya hari Sabtu (1/2) dari media elektronik dan dari staf saya," ujar Hamid di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Hamid pagi tadi bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud Md di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Dia menyebut Mahfud sudah menjelaskan alasan Natuna dijadikan tempat observasi WNI dari Wuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah tadi disampaikan oleh Pak Menteri ini dalam keadaan yang begitu mendesak, begitu mendadak, sehingga informasi itu terlambat disampaikan kepada, baik itu kepada pemerintah daerah maupun kepada masyarakat, sehingga masyarakatnya menerima informasi yang simpang siur, yang sudah bias," papar Hamid.
Hamid mengaku juga mendapat informasi bahwa observasi WNI dari Wuhan akan dilakukan di Natuna dari Sekda yang mengikuti rapat bersama Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, dan Panglima TNI di Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, itu setelah dia mengetahui informasi dari media.
"Informasi itu saya dapat dari Pak Sekda. Pertama, itu lihat jelasnya waktu di TV. Nggak ada (surat pemberitahuan dari pemerintah pusat). Jadi nggak ada surat. Saya diberi tahu aja, rapat di bandara sekdanya, terus beliau WA saya," sebutnya.
Hamid hari ini menghadiri audiensi dengan Komisi IX DPR untuk membahas perihal WNI dari Wuhan di Natuna. Selain Hamid, Komisi IX beraudiensi dengan anggota DPRD Natuna.
Diberitakan sebelumnya, Menkes Terawan Agus Putranto menjamin kondisi kesehatan warga Natuna terkait observasi WNI yang baru saja dievakuasi dari Wuhan, China, karena wabah virus Corona. Terawan menyebut dirinya akan berada di garda terdepan untuk menjamin kesehatan.
"Saya menjaminkan badan saya, karena itu saya ada di garda terdepan," kata Terawan di kantor Menko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini