Dia mengatakan saat ini pihak China belum melewati daerah teritorial Indonesia melainkan baru berada pada Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Ma'ruf berharap China mengetahui batasan-batasan teritorial tersebut dan segera menarik kapal-kapalnya dari area ZEE.
"Sekarang kan China belum masuk ke wilayah teritorial kita, belum masuk, baru sampai ZEE, Zona Ekonomi Eksklusif, itu belum masuk teritorial. Hanya memang untuk masuk ke ZEE itu harus ada izin, tak boleh mengambil ikan tanpa izin. Karena itu, kita harapkan China menyadari itu, China menghormati aturan-aturan itu sehingga kita harapkan dia keluar dari wilayah ZEE, tanpa harus terjadi konflik," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya Achmad Taufiqoerrochman mengatakan masih ada dua kapal fregat China di perairan Natuna. Kapal-kapal tersebut masih bertahan di sekitar perairan utara Natuna.
"Yang jelas tadi sudah laporan Menlu (Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi) bahwa masih ada dua fregat mereka di sekitar situ, ada satu yang di luar ada dua yang perkuatan di atas. Jadi mungkin akan ada pergantian dari mereka," kata Taufiq usai rapat koordinasi khusus di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).
Tonton juga Prabowo Dinilai Tak Tegas Soal Natuna, Dahnil: Dia Paham Betul Tugasnya :
(jef/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini