Kerja Sama Bareng China, Menlu Tegaskan Kedaulatan RI di Natuna Tak Berubah

Kerja Sama Bareng China, Menlu Tegaskan Kedaulatan RI di Natuna Tak Berubah

Eva Safitri - detikNews
Senin, 02 Des 2024 22:33 WIB
Menlu Sugiono (Eva/detikcom)
Menlu Sugiono (Eva/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia menegaskan tidak ada pergeseran dalam kedaulatan di wilayah Laut Natuna Utara. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menekankan bahwa kedaulatan nasional tetap menjadi prioritas utama bagi Indonesia dalam menyikapi isu-isu di kawasan tersebut.

"Kita tidak punya pergeseran standing apa pun terkait kedaulatan," kata Sugiono seusai Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/13/2024).

Sugiono mengatakan langkah-langkah kolaborasi saat ini sedang dijajaki bersama Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kerja sama itu guna mendukung kepentingan ekonomi kedua negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua yang ingin kita lakukan adalah melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan RRT di daerah-daerah yang masing-masing mempunyai klaim untuk kepentingan ekonomi dan keuntungan masing-masing kita," jelasnya.

Sugiono menyampaikan, kedua negara sepakat untuk membentuk komite bersama untuk mendiskusikan rincian kerja sama. Menurutnya, hal tersebut termasuk lokasi geografis serta hukum yang relevan di tiap negara.

ADVERTISEMENT

"Kerja sama ini akan dilakukan dan akan dibentuk suatu komite bersama untuk membahas detailnya, termasuk lokasi geografisnya, tempatnya di mana, dan masing-masing pihak juga tetap berpegang pada hukum yang relevan yang berlaku di masing-masing negara. Jadi tidak pergeseran standing mengenai masalah kedaulatan," tegas Menlu.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan bahwa lawatan luar negeri Presiden Prabowo memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara sahabat. Dalam lawatan tersebut, Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan kepentingan nasional dengan berpartisipasi pada forum kerja sama ekonomi global.

"Jadi selain mendaftar, bergabung ke BRICS, kita juga sedang mendaftar dan bergabung dengan OECD. Kita juga berpartisipasi dalam CPTPP. Jadi itu yang disampaikan oleh Presiden, kita akan bergabung dengan klub mana pun yang kemudian nanti bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi bangsa kita," ucap Hasan.

(eva/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads