Mantan Panglima TNI ini mengatakan alasan KSP sempat merekrut Hary karena menilai kinerjanya yang bagus di PT Jiwasraya. Moeldoko juga berbicara mengenai rekrutmen SDM di KSP.
"Pada saat beliau di Jiwasraya memiliki catatan yang positif, bagaimana bisa mengubah wajah Jiwasraya. Itulah yang me-reference KSP, saya, untuk yang bersangkutan bisa diangkat ke sini. Jadi jangan salah dulu analisanya. Kedua, bahwa setelah isu Jiwasraya muncul dan mulai ada nama Pak Hary terlibat dalam urusan itu, maka saat itulah kita berketetapan tidak lagi merekrut yang bersangkutan," ucap Moeldoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko menjelaskan kini tidak lagi memiliki urusan dengan Hary. Moeldoko pun menghormati proses hukum yang ada.
"Kalau peristiwa itu kan katanya terjadi 2006. Pada periode tertentu Pak Hary didatangkan ke Jiwasraya itu untuk membenahi dan ada catatan-catatan positifnya pada masa kepemimpinan Pak Hary. Dasar itulah yang mereferensi kita untuk, oke, bisa diterima (di KSP)," kata Moeldoko.
"Tetapi ada persoalan lanjutan kita nggak mengerti sama sekali. Jadi kalau mau diapain ya silakan. Sudah nggak ada tanggung jawab saya sebagai pimpinannya lagi. Apalagi KSP," imbuhnya.
Siamk Video "Soal Jiwasraya, Erick Thohir Akan Bentuk Holding Asuransi"
(dkp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini