"Jadi menurut saya, tidak perlu umat Kristen gusar bila ada kelompok kecil tidak mengucapkan Natal," ujar Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (20/12/2019).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin perayaan Natal di seluruh Indonesia. Pancasila dan konstitusi melindungi hak warga negara untuk merayakan hari raya agamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut UUD Negara 1945 Pasal 29, yakni 'Negara Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa', dan 'Negara menjamin kemerdekaan bagi setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya'.
"Umat Kristen tidak perlu gusar. Yakinlah negara hadir menjalankan konstitusi," kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan sejarah tokoh-tokoh bangsa ini. IJ Kasimo, yang merupakan salah satu pelopor kemerdekaan Indonesia, beragama Nasrani. Ada ulama, politikus, dan pejuang kenamaan, yakni Mohammad Natsir, tokoh Masyumi. Relasi lintas agama kedua tokoh tersebut patut diteladani.
"Setiap hari Lebaran, Kasimo selalu mengucapkan selamat hari raya yang pertama setelah salat Id. Mohammad Natsir selalu hari pertama Natal mengucapkan selamat hari Natal. Teladan Gus Dur dan Romo Mangun juga melakukan yang sama. Tradisi sudah melakukan hal ini sehingga jadi habitus bangsa," tutur Benny.
"Mengucapkan selamat Natal hak setiap orang. Umat Kristen tidak perlu memaksakan orang lain karena tradisi bangsa sudah bertahun ada, wujud persaudaraan sejati dan tali silaturahmi," kata Benny.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini