Sapa Umat di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus Ucapkan Selamat Paskah

Sapa Umat di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus Ucapkan Selamat Paskah

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 20 Apr 2025 18:11 WIB
Pope Francis stands on the main balcony of St. Peters basilica during the Urbi et Orbi message and blessing to the city and the world as part of Easter celebrations, at St Peters square in the Vatican on April 20, 2025. (Photo by Tiziana FABI / AFP)
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus (Foto: AFP/TIZIANA FABI)
Jakarta -

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus hadir di hadapan ribuan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus untuk merayakan Paskah. Paus Fransiskus mengucapkan selamat paskah di hadapan umat.

"Selamat Paskah," kata Paus asal Argentina itu dengan suara lemah dari kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus, yang disambut gembira oleh puluhan ribu umat beriman dan umat lainnya di lapangan yang dipenuhi bunga, dilansir AFP, Minggu (20/4/2025).

Paus Fransiskus hadir meskipun kesehatan Paus berusia 88 tahun itu lemah sehingga tidak dapat menghadiri sebagian besar acara Pekan Suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus biasanya menyampaikan berkat "Urbi et Orbi" ("Untuk Kota dan Dunia") dari balkon yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, tetapi ia memberikan tugas itu kepada seorang kolaborator.

Dalam pidatonya yang dibacakan, Paus Fransiskus mengutuk anti-Semitisme yang "mengkhawatirkan", serta situasi yang "menyedihkan" di Gaza.

ADVERTISEMENT

"Saya memikirkan rakyat Gaza, dan khususnya masyarakat Kristen di sana, di mana konflik yang mengerikan terus menyebabkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan," demikian bunyi pidato Paskah tradisional Paus, yang disampaikan oleh seorang kolaborator saat Fransiskus duduk di kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus.

Selain itu Paus Fransiskus juga menyerukan kebebasan beragama dan menghormati pandangan orang lain. Paus Fransiskus mengatakan tanpa kebebasan beragama dan saling menghormati pandangan orang lain, perdamaian tidak mungkin terjadi.

"Tidak akan ada perdamaian tanpa kebebasan beragama, kebebasan berpikir, kebebasan berekspresi, dan menghormati pandangan orang lain," demikian bunyi pidato Paus berusia 88 tahun itu, yang disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus oleh seorang kolaborator di samping Fransiskus yang duduk di kursi roda.

Simak juga Video Kalimat yang Diucapkan Paus Fransiskus di Penampilan Publik Perdananya

(yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads